Non Farm Payrolls AS Anjlok, Dollar Melemah
Dollar AS akhirnya mengalami masa kelam setelah data Non Farm Payrolls AS berada dibawah dari perkiraan untuk bulan Maret. Data Non Farm Payrolls AS hanya bertambah 126.000 pekerjaan atau sekitar separuh dari angka perkiraan yang menyebabkan dollar AS kembali melemah terhadap semua mata uang utama lainnya. Banyak orang berpendapat bahwa penurunan ini diakibatkan karena faktor cuaca yang akhirnya memukul sektor pekerjaan.
Sementara itu dari zona euro, masalah Yunani masih menjadi issue utama di minggu ini dimana Yunani dikhawatirkan telah kehabisan dana segar menjelang batas akhir pembayaran cicilan utangnya. Zona Euro dan IMF yang menjadi kreditor utama, telah membekukan dana bailout selama belum tercapainya kesepakatan paket reformasi dengan pemerintah baru Yunani.
Kemudian untuk minggu ini, sebaiknya para trader pun mewaspadai kebijakan yang akan dirilis oleh Bank Sentral Inggris, Australia dan Jepang.
Berikut adalah data ekonomi penting yang akan dirilis di pekan ini.
1. US ISM Non-Manufacturing PMI: Senin (6/4), 21:00 WIB. Sektor jasa di AS naik menjadi 56.9 melebihi dari perkiraan 56.5 pada bulan Februari. Para ekonom mengharapkan pembacaan lebih rendah dari 56.5 pada bulan Februari setelah pada bulan sebelumnya membukukan 56.7 di bulan Januari. Angka-angka tersebut menunjukkan peningkatan kondisi ekonomi. Untuk pembacaan bulan ini diperkirakan akan mencapai 56.6.
2. Keputusan Suku Bunga Australia : Selasa (7/4), 11:30 WIB. Bank sentral Australia diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunganya meskipun ada spekulasi untuk penurunan suku bunga lagi. Tersirat langkah pelonggaran lebih lanjut dapat diperkenalkan pada pertemuan kebijakan berikutnya. RBA lebih suka untuk menilai dampak dari pemotongan suku bunga di Februari sebelum menurunkannya sekali lagi. Suku bunga Australia diperkirakan tetap pada 2.25%, meski kemungkinan penurunan masih terbuka lebar mengingat penurunan harga komoditas.
3. Kebijakan Ekonomi Jepang : Rabu (8/4), tentative. BOJ masih mempertahankan kebijakan pelonggarannya pada bulan Maret dengan laju tahunan sebesar 80 triliun yen demi mencapai target inflasi 2%. Namun Gubernur Bank Jepang, Haruhiko Kuroda, mengakui untuk pertama kalinya, dia tidak bisa mengesampingkan resiko deflasi dalam beberapa bulan mendatang, karena adanya penurunan harga minyak. Tetapi ia masih yakin bahwa hal tersebut tidak akan mempengaruhi tren yang mendasari inflasi dalam jangka panjang. BoJ mengharapkan kenaikan bertahap dalam peningkatan inflasi dengan perkiraan 1% pada tahun fiskal akhir Maret 2016 dan 2.2% untuk 2017. BOJ diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter tidak berubah.
4. US FOMC Meeting Minutes: Kamis (9/4), 01:00 WIB. Dalam pertemuan terakhir, The Fed menghapus kata "kesabaran" mengenai suku bunga dan juga meninggalkan beberapa petunjuk dovish. Pada pembacaan nanti, diperkirakan akan dapat melihat apa dipikirkan oleh para pembuat kebijakan. Pemberitaan yang dovish akan meningkatkan dampak dari NFP, sementara jika hawkish bisa membuat pasar bingung.
5. Keputusan Suku Bunga Inggris : Kamis (9/4), 18:00 WIB. Bank of England mempertahankan suku bunga acuan pada 0.50% pada pertemuan Maret. Gubernur BoE, Mark Carney, mencatat bahwa langkah berikutnya akan segara menaikan suku bunga meski adanya tekanan deflasi saat ini. Inflasi yang rendah mungkin menjadi berkah tersembunyi bagi perekonomian Inggris, yang dapat meningkatkan daya beli yang lebih besar, pada saat pertumbuhan upah melamban. Selain itu, impor yang murah juga positif bagi konsumen dalam meningkatkan pengeluaran dan pertumbuhan ekonomi. BOE diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga pada 0.50%.
6. Klaim Pengangguran AS : Kamis (9/4), 19:30 WIB. Jumlah pengajuan klaim baru untuk tunjangan pengangguran di AS turun jauh pekan lalu yakni 268.000 dari 286.000 pada minggu sebelumnya. Penurunan sebesar 20.000 menegaskan kembali tren positif di pasar tenaga kerja AS. Jumlah klaim diperkirakan akan mencapai 281.000 pekan ini.
7. Data ketenagakerjaan Kanada : Jumat (10/4), 19:30 WIB. Pasar kerja Kanada menunjukkan tanda-tanda pelemahan di tengah kemerosotan harga minyak dunia. Kontraksi pekerjaan terjadi di provinsi-provinsi yang kaya akan minyak mentah mempengaruhi tingkat pengangguran secara keseluruhan. Tingkat pengangguran meningkat menjadi 6.8% dari 6,6% pada bulan sebelumnya. Penurunan besar dalam harga minyak juga menyebabkan keputusan Dewan Komisaris untuk menurunkan suku bunga pada bulan Januari. Pasar kerja Kanada diperkirakan akan meningkat sebesar 0.1% sementara tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap 6.8%.
Tinjauan Teknikal
EUR/USD
EUR/USD pada grafik 1 jam-an terus menunjukkan performa bullish dengan bergerak ke atas setelah berhasil melakukan tekanan terhadap dollar. Meskipun demikian, perhatikan indicator stochastic dan CCI berada dalam kondisi jenuh beli . Jika harga bergerak ke bawah maka cari konfirmasi sinyal bullish di area support 1.0911 dan garis tren sebelum membuka posisi buy, dimana ada potensi rebound hingga kisaran 1.1051 1.1211.
Perhatikan juga jika support 1.0756 ditembus karena hal itu akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan euro jatuh lebih dalam lagi dengan bergerak ke bawah menuju kisaran 1.0600.
AUD/USD
Pergerakan AUD/USD pada grafik 4 jam-an berada dalam bias bearish. Tinjauan pasar untuk outlook mingguan harga masih berada dalam tekanan. Saat ini AUD/USD berada di sekitar area support 0.7531 0.7686. Tekanan bearish diperkirakan akan semakin terlihat jika support 0.7531 tembus, dimana ada potensi harga akan bergerak ke bawah hingga kisaran 0.7421.
Perhatikan jika area resistance yang berada di kisaran 0.7686 ditembus maka ada kemungkinan bias mingguan akan berubah menjadi bullish dan berpotensi akan membawa aussie bergerak ke atas menuju kisaran 0.7782.
GBP/USD
GBP/USD pada grafik 1 jam-an bergerak dalam bias netral dengan pergerakan sideway. Tinjauan pasar minggu ini, perhatikan penembusan resistan di 1.4961 yang kemungkinan besar akan diikuti oleh penguatan sterling terhadap dollar diimana harga akan bergerak ke atas menuju kisaran 1.5038 1.5164.
Sebagai skenario alternatif, perhatikan juga jika harga bergerak ke bawah dan tertahan di area support 1.4836 maka cari konfirmasi sinyal beli di sekitar area tersebut dimana ada potensi harga akan bergerak ke resistan pada kisaran 1.4961.
Sebaliknya, sterling akan semakin tertekan kembali oleh dollar jika support 1.4836 ditembus, dimana ada potensi harga akan bergerak ke bawah menuju support kisaran 1.4758.
USD/JPY
USD/JPY pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam bias bearish. Perhatikan jika ada potensi untuk membuka posisi sell, sebaiknya tunggu konfirmasi sinyal bearish di sekitar resistance yang berada di kisaran 119.53 dimana ada potensi target hingga kisaran 118.32 117.45.
Sebaliknya hati-hati jika resistance 119.53 ditembus karena momen tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat harga USD/JPY bergerak ke atas menuju resistan pada kisaran 120.29.
USD/CHF
Pergerakan USD/CHF pada grafik 4 jam-an berada dalam tekanan bearish yang ditandai harga bergerak di bawah garis tren. Perhatikan potensi untuk membuka posisi sell, dengan menunggu konfirmasi sinyal bearish di sekitar resistance yang berada di kisaran 0.9623 dimana ada potensi harga akan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran 0.9478 0.9312.
Sebaliknya perhatikan juga jika resistance 0.9623 ditembus karena momen tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat harga USD/CHF bergerak ke atas menuju resistan pada kisaran 0.9784.
NZD/USD
Pergerakan NZD/USD pada grafik 4 jam-an terlihat melakukan rebound ke area resistan dan saat ini tertahan kuat di sekitar area tersebut. Tinjauan pasar untuk minggu ini, jika harga bergerak ke atas dan menembus resistan 0.7622 maka ada potensi rebound lanjutan dengan target hingga kisaran 0.7694.
Perhatikan jika harga tertahan kuat di sekitar resistan 0.7622 maka jika muncul sinyal bearish di sekitar area tersebut maka ada ada kemungkinan bias mingguan akan berubah menjadi bearish dan berpotensi akan menekan Kiwi dengan bergerak ke bawah menuju support pada kisaran 0.7506 0.7389.
XAU/USD
Bias intraday pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan jika diperhatikan potensi bullish lanjutan masih sangat terbuka, jika harga emas kembali menguat terhadap dollar dengan menembus resistan 1219.70 maka ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju kisaran 1240.67.
Sebagai skenario alternative perhatikan juga, jika harga emas bergerak ke bawah dan tertahan kuat di support 1201.50 maka cari sinyal beli yang terkonfirmasi di sekitar area tersebut dimana ada peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan 1219.70.
Sebaliknya jika support 1201.50 ditembus maka hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan harga emas jauh dengan bergerak ke bawah menuju kisaran 1181.15.