09 January 2017 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni
USD mengalami sedikit guncangan di permulaan tahun 2017 sebagai respon pasar atas kombinasi berita baik dan buruk. Laporan bulanan pertumbuhan pekerjaan di bulan Desember 2016 ternyata tidak sesuai dengan harapan meskipun upah naik sebesar 2,9%. Ekonomi Amerika Serikat (AS) hanya mampu menambah 156.000 posisi pekerjaan, di bawah harapan yaitu 175.000. Tingkat pengangguran naik menjadi 4,7% dari 4,6%.
Sementara itu preside terpilih Donald Trump berjanji untuk menerapkan kebijakan fiscal yang agresif termasuk pemangkasan pajak.
Berikut adalah ringkasan data ekonomi penting yang akan dirilis pekan ini:
1. US Crude Oil Inventories: Rabu (11/1), 22.30 WIB
Persediaan minyak mentah AS menurun tajam di akhir tahun 2016 sebesar hingga 7 juta barrel, namun persediaan bensin meningkat karena kilang minyak mempercepat produksi untuk mengurangi persediaan minyak mentah untuk menghindar dari pajak yang lebih besar. Harga minyak meningkat karena Arab Saudi menyetujui permintaan OPEC untuk mengurangi produksi setelah melemahnya harga minyak pasca rilis data dari AS.
2. US Unemployment Claims: Kamis (12/1), 20.30 WIB
Jumlah warga negara AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran mengalami penurunan di pekan lalu hingga mendekati level terendah 43 tahun, mengonfirmasi bahwa sektor pekerjaan terus mengalami perbaikan. Klaim pengangguran turun 28.000 ke angka 235.000 untuk pekan terakhir bulan Desember. Angka klaim pengangguran minngguan ini telah berada di bawah 300.000 selama 96 pekan berturut-turut.
Angka klaim pengangguran pekan ini diperkirakan naik menjadi 262.000.
3. US Retail sales: Jumat (13/1), 20.30 WIB
Penjualan eceran di AS mengalami pertumbuhan di bulan November meskipun tidak mencapai perkiraan, menyusul penguatan yang terjadi pada dua bulan sebelumnya. Penjualan meningkat 0,1% di bulan November, lebih rendah daripada peningkatan di bulan Oktober yaitu sebesar 0,6%. Sementara itu, penjualan inti, yang tidak mengikutsertakan variabel kendaraan bermotor dan jasa mengalami peningkatan sebesar 0,2%.
4. US PPI: Jumat (13/1), 20.30 WIB
Indeks harga produsen AS meningkat di bulan November di tengah kenaikan ongkos jasa, mengindikasikan bahwa tekanan inflasi mengalami kenaikan dengan stabil. Harga-harga barang jadi naik 0,4% yang merupakan kenaikan terbesar sejak Juni tahun lalu. Sejak Oktober 2015 hingga Oktober 2016, PPI telah mengalami kenaikan sebesar 1,3% yang merupakan kenaikan terbesar sejak November 2014.
5. US UoM Consumer Sentiment: Jumat (13/1), 22.00 WIB
Survey University of Michigan di bulan Desember memperlihatkan bahwa sentimen konsumen menyentuh indeks tertinggi sejak Januari 2015. Indeks sentimen konsumen mencapai angka 98 poin setelah mencatat indeks 93.8 di bulan November. Peningkatan ini diperkirakan karena kemenangan Donald Trump yang mengejutkan, di mana konsumen memperlihatkan harapan yang tinggi atas kebijakan-kebijakan ekonomi baru yang direncanakan oleh presiden terpilih.
---
Analisa TeknikalAUD/USD
AUD/USD bergerak mendekati area support di kisaran 0.72822-0.72370. Sebagai strategi trading mingguan pekan ini tunggu konfirmasi sinyal buy di area support tersebut dengan target mingguan di kisaran 0.73102-0.73555. Hati-hati jika support 0.72370 tembus karena berpotensi mengubah bias mingguan menjadi bearish dan menekan aussie hingga kisaran 0.72090-0.71637.
---
EUR/USD
EUR/USD bergerak menguji area support di kisaran 1.05323-1.04586. Sebagai strategi trading mingguan pekan ini tunggu konfirmasi sinyal buy di area support tersebut dengan potensi rebound mingguan di kisaran 1.05780-1.06517. Hati-hati jika support 1.04586 tembus karena berpotensi mengubah bias mingguan menjadi bearish dan menekan euro hingga kisaran 1.04129-1.03392.
GBP/USD
GBP/USD bergerak menguji area support di kisaran 1.21769. Sebagai strategi trading mingguan pekan ini tunggu penembusan support tersebut sebelum membuka posisi sell dengan potensi target di kisaran 1.21168-1.20497. Di sisi lain perhatikan bahwa stochastics dan CCI oversold di chart H4. Sebagai alternatif, Anda bisa mencari konfirmasi sinyal sell jika terjadi pull-back ke area resistance di kisaran 1.22741-1.23342 dengan target mingguan di kisaran 1.22370-1.21769. Hati-hati jika resistance 1.23342 tembus karena berpotensi mengubah bias mingguan menjadi bullish dan mengangkat GBP/USD hingga kisaran 1.23713-1.24314.
USD/CHF
USD/CHF bergerak menguji area resistance di kisaran 1.01805-1.02391. Anda bisa mencari konfirmasi sinyal sell di area resistance tersebut dengan target mingguan di kisaran 1.01442-1.00856. Hati-hati jika resistance 1.02931 tembus karena berpotensi mengubah bias mingguan menjadi bullish dan mengangkat USD/CHF hingga kisaran 1.02754-1.03340.
USD/JPY
USD/JPY bergerak menguji area resistance di kisaran 116.412-117.249. Sebagai strategi trading mingguan pekan ini konfirmasi sinyal sell di area resistance tersebut dengan target mingguan di kisaran 115.895-115.059. Hati-hati jika resistance 117.249 tembus sekali lagi karena berpotensi mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mengangkat USD/JPY hingga kisaran 117.766-118.602.
NZD/USD
NZD/USD terkoreksi ke area support di kisaran 0.69435-0.69810. Tunggu konfirmasi sinyal buy di area support tersebut sebelum membuka posisi buy dengan potensi target di kisaran 0.70041-0.70416. Hati-hati jika support 0.69435 tembus karena berpotensi mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi menekan Kiwi hingga kisaran 0.69204-0.68829.
GOLD
Harga emas berpotensi naik untuk menguji area resistance di kisaran 1184.87. Sebagai alternatif Anda bisa mencari konfirmasi sinyal buy jika terjadi koreksi ke area support di kisaran 1169.99-1160.81 dengan potensi rebound hingga kisaran 1175.68-1184.87. Hati-hati jika support 1160.81 tembus karena berpotensi mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi menekan harga emas hingga kisaran 1155.12-1145.93.
---
OIL
Harga minyak mentah bergerak melemah, di bawah area resistance 53.28-54.00. Potensi pergerakan bearish untuk pekan ini adalah kisaran 52.83-52.11. Hati-hati jika resistance 54.00 tembus karena berpotensi mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mengangkat harga minyak hingga kisaran 54.45-55.17.