Non-farm Payrolls AS kembali perkuat USD
USD kembali menguat terhadap mata uang utama dunia, terutama terhadap euro yang semakin tertekan. Data Non-farm Payrolls memperlihatkan penambahan 295.000 lapangan pekerjaan baru di bulan Februari sementara tingkat pengangguran turun dari 6,5% menjadi 5,5%. Membaiknya data tenaga kerja tersebut menjadi penawar bagi pertumbuhan gaji yang mengecewakan serta memperbesar peluang akan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve di bulan Juni mendatang.
Dari kawasan euro, Mario Draghi memperlihatkan kemantapan ECB dalam menerapkan Quantitative Easing dan hal tersebut semakin menambah tekanan atas euro.
Berikut ini adalah beberapa data ekonomi penting di pekan ini:
- RBNZ rate decision: Kamis (12/3), 03.00 WIB
Pada pertemuan terakhir, bank sentral New Zealand mempertahankan suku bunga di 3,5%. RBNZ mempertahankan kebijakan moneter ketat karena pertumbuhan ekonomi yang tidak sesuai harapan namun menyatakan bahwa akan dilakukan penyesuaian tergantung rilis data ekonomi yang akan datang. Para ekonom memperkirakan bahwa RBNZ akan tetap menahan suku bunga di 3,5%.
- Data tenaga kerja Australia: Kamis (12/3), 07.30 WIB
Sektor tenaga kerja di Australia mengalami penyusutan sebesar 12.200 lapangan pekerjaan di bulan Januari, sehingga turut menyebabkan naiknya tingkat pengangguran ke level tertinggi dalam 13 tahun, yaitu 6,4%. Jumlah pekerja full-time turun sebesar 28.100 di bulan Januari sementara jumlah pekerja part-time naik 15.900. Kali ini, jumlah lapangan pekerjaan diperkirakan akan naik sebesar 15.300 sementara tingkat pengangguran tetap 6,4%.
- US Retail sales: Kamis (12/3), 19.30 WIB
Data retail sales AS turun 0,8% di bulan Januari seiring turunnya tingkat belanja masyarakat. Hal ini mencerminkan bahwa pertumbuhan ekonomi di awal kuartal pertama 2015 cukup lemah. Rendahnya harga bahan bakar minyak tidak mampu mendongkrak penjualan eceran. Para ekonom berpendapat bahwa hal ini dikarenakan masyarakat lebih suka memanfaatkan kelebihan anggaran mereka untuk membayar hutang dan menabung. Data retail sales kali ni diperkirakan naik 0,5%, sementara Core sales diperkirakan naik 0.6%.
- US Unemployment Claims: Kamis (12/3), 19.30 WIB
Jumlah klaim pengangguran bertambah sebesar 7.000 pekan lalu, menjadi 320.000. Angka ini merupakan angka tertinggi sejak Mei 2014. Meskipun demikian, meningkatnya jumlah klai tersebut tidak mempengaruhi trend positif pada pertumbuhan lapangan pekerjaan. Jumlah klaim pengangguran pekan ini diperkirakan mencapai 317.000.
- US PPI : Jumat (13/3), 19.30 WIB
Indeks harga produsen turun 0,8%, yang merupakan penurunan terbesar dalam lebih dari lima tahun terakhir akibat terus turunnya harga bahan bakar. Indeks harga inti yang tidak memasukkan faktor makanan, bahan bakar dan perdagangan juga turun 0,1% setelah sempat naik 0,3% di bulan Desember. Kali ini, angka PPI diperkirakan akan naik 0,2%.
- US UoM Consumer Sentiment: Jumat (13/3), 21.00 WIB
Indeks tingkat keyakinan konsumen turun di bulan Februari menjadi 93.6. Indeks ini turun dibandingkan di bulan Januari yaitu 98.1, yang merupakan angka tertinggi sejak tahun 2004. Para pekerja yang terkait dengan minyak sedikit khawatir akan nasib mereka karena harga minyak dunia terus turun. Indeks keyakinan konsumen kali ini diperkirakan naik ke 95.6.
Tinjauan Teknikal
EUR/USD
EUR/USD berada di bawah tekanan. Bias bearish akan semakin kuat jika support 1.08216 tembus, dengan sasaran hingga kisaran 1.06879-1.05384.
Meskipun demikian perhatikan bahwa stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh jual di chart H4. Maka dari itu sebagai alternatif perhatikan juga area resistance di kisaran 1.10380-1.11716. Jika pull-back terjadi ke area tersebut, carilah konfirmasi sinyal jual dengan potensi target hingga kisaran 1.09553-1.08216.
Hati-hati jika resistance 1.11716 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat euro hingga kisaran 1.12543-1.13880.
AUD/USD
AUD/USD berada di bawah tekanan. Bias bearish akan semakin kuat jika support 0.76827 tembus, dengan sasaran hingga kisaran 0.76410-0.75943.
Meskipun demikian perhatikan bahwa stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh jual di chart H4. Maka dari itu sebagai alternatif perhatikan juga area resistance di kisaran 0.77502-0.77920. Jika pull-back terjadi ke area tersebut, carilah konfirmasi sinyal jual dengan potensi target hingga kisaran 0.77244-0.76827.
Hati-hati jika resistance 0.77920 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat aussie hingga kisaran 0.78178-0.78595.
GBP/USD
GBP/USD berada di bawah tekanan. Bias bearish akan semakin kuat jika support 1.50310 tembus, dengan sasaran hingga kisaran 1.49082-1.47709.
Meskipun demikian perhatikan bahwa stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh jual di chart H4. Maka dari itu sebagai alternatif perhatikan juga area resistance di kisaran 1.52298-1.53525. Jika pull-back terjadi ke area tersebut, carilah konfirmasi sinyal jual dengan potensi target hingga kisaran 1.51538-1.50310.
Hati-hati jika resistance 1.53525 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat sterling hingga kisaran 1.54285-1.55513.
USD/JPY
USD/JPY berada dalam bias bullish dan bias tersebut akan semakin kuat jika resistance 121.275 tembus, dengan sasaran hingga kisaran 121.724-122.227.
Meskipun demikian perhatikan bahwa stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh beli di chart H4. Maka dari itu sebagai alternatif perhatikan juga area support di kisaran 120.323. Jika koreksi terjadi ke area tersebut, carilah konfirmasi sinyal beli dengan potensi rebound hingga kisaran 120.826-121.275.
Hati-hati jika support 120.323 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan USD/JPY hingga kisaran 119.820-119.371.
USD/CHF
USD/CHF berada dalam bias bullish dan bias tersebut akan semakin kuat jika resistance 0.98685 tembus, dengan sasaran hingga kisaran 0.99676-1.00785.
Meskipun demikian perhatikan bahwa stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh beli di chart H4. Maka dari itu sebagai alternatif perhatikan juga area support di kisaran 0.97060-0.96089. Jika koreksi terjadi ke area tersebut, carilah konfirmasi sinyal beli dengan potensi rebound hingga kisaran 0.97694-0.98685.
Hati-hati jika support 0.96089 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan USD/CHF hingga kisaran 0.95475-0.94484.
NZD/USD
NZD/USD berada di bawah tekanan. Bias bearish akan semakin kuat jika support 0.73205 tembus, dengan sasaran hingga kisaran 0.72526-0.71767.
Meskipun demikian perhatikan bahwa stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh jual di chart H4. Maka dari itu sebagai alternatif perhatikan juga area resistance di kisaran 0.74304-0.74982. Jika pull-back terjadi ke area tersebut, carilah konfirmasi sinyal jual dengan potensi target hingga kisaran 0.73884-0.73205.
Hati-hati jika resistance 0.74982 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat Kiwi hingga kisaran 0.75402-0.76081.
GOLD
Harga emas berada di bawah tekanan. Bias bearish akan semakin kuat jika support 1163.67 tembus, dengan sasaran hingga kisaran 1149.64-1133.94.
Meskipun demikian perhatikan bahwa stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh jual di chart H4. Maka dari itu sebagai alternatif perhatikan juga area resistance di kisaran 1186.38-1200.42. Jika pull-back terjadi ke area tersebut, carilah konfirmasi sinyal jual dengan potensi target hingga kisaran 1177.70-1163.67.
Hati-hati jika resistance 1200.42 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat harga emas hingga kisaran 1209.10-1223.13.