DAMPAK PEMANGKASAN SUKU BUNGA FED BERLANJUT, PASAR TUNGGU DATA US GDP

23 September 2024 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Highlight:

  • Dampak pemangkasan suku bunga yang cukup besar (50 basis point) oleh Fed pekan lalu, secara bertahap memperlihatkan dampaknya dengan melemahnya USD. Fed diperkirakan masih akan melakukan pemangkasan suku bunga setidaknya dua kali lagi hingga akhir tahun 2024. Ekspektasi itu masih memberikan tekanan atas USD.
  • Pasar menantikan data US GDP dan PCE Price Index pekan ini untuk melihat sampai sejauh mana peluang pemangkasan suku bunga oleh Fed.
  • Dampak pemangkasan suku bunga Fed yang memperlemah USD, ditambah ketegangan geopolitik yang meningkat di Timur Tengah membuat harga emas terus mencetak level tertinggi sepanjang masa di pekan lalu.
  • Ketegangan geopolitik Timur Tengah juga turut mengangkat harga minyak mentah, tetapi kekhawatiran pelambatan di sektor industri terutama China masih berpotensi membatasi penguatan harga minyak mentah.
  • Reserve Bank of Australia (RBA) dijadwalkan akan mengumumkan suku bunga hari Selasa (24 September 2024), diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di 4,35%. Dalam beberapa waktu terakhir, RBA memperlihatkan sikap hawkish.

===

Data Ekonomi Penting Pekan Ini:

  1. S&P Global US Manufacturing & Services PMI (Sep): Senin, 20.45 WIB

Data ini mengukur aktivitas manajer pembelian untuk sektor manufaktur dan jasa. Meskipun pembacaan di bawah 50 dianggap sebagai kontraksi, tetapi data ini diperkirakan naik ke 48.6 dari 47.9 untuk sektor manufaktur. Sementara itu sektor jasa diperkirakan turun dari 55.7 ke 55.3, meskipun masih di area ekspansi.  

  1. RBA Interest Rate Decision: Selasa, 11.30 WIB

RBA diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di 4,35%. AUD diperkirakan akan melemah jika RBA memutuskan untuk melakukan pemangkasan suku bunga, tetapi sejauh ini RBA masih mempertahankan sikap hawkish.

  1. US Durable Goods Orders (MoM) (Aug): Kamis, 19.30 WIB

Tingkat pemesanan barang tahan lama diperkirakan anjlok dari 9,9% jadi -2,8%. Ini bisa menekan USD.  

  1. US GDP (QoQ) (Q2): Kamis, 19.30 WIB

Tingkat pertumbuhan AS diperkirakan naik 3% di kuartal kedua tetapi beberapa data yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi kemungkinan akan menghambat kenaikan yang signifikan.

  1. US Core PCE Price Index: Jumat, 19.30 WIB

Data ini merupakan salah satu komponen utama pembentuk GDP. Diperkirakan bertahan di 0,2%.

===

Tinjauan Teknikal

STRONG XAUUSD

Analisa XAUUSD

Trade Plan:

BUY AREA           : 2592.55-2575.26

SL                            : 2542.19

TP1                         : 2626.95

TP2                         : 2669.20

TP3                         : 2708.25

===

WEAK OIL

Analisa OIL

Trade Plan:

SELL AREA           : 70.71-72.36

SL                            : 75.50

TP1                         : 67.70

TP2                         : 63.53

TP3                         : 59.61

===

STRONG AUDUSD

Analisa OIL

Trade Plan:

BUY AREA           : 0.67946-0.67728

SL                            : 0.67344

TP1                         : 0.68358

TP2                         : 0.68857

TP3                         : 0.69350

Buktikan analisa ini dengan Buka Akun Real Sekarang!

12 June 2019 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan, 10 - 14 Juni 2019

Pasar terus bereaksi tentang perang perdagangan Trump sementara EUR / USD mendapatkan dosis volatilitas ekstra dengan campuran kuat dari keputusan ECB yang dovish
06 May 2019 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan : 6 – 10 Mei 2019

Pasar terguncang karena The Fed, BOE, dan Non-Farm Payrolls memulai awal yang kuat di bulan Mei. Tindakan berlanjut di pekan ini dengan inflasi AS, PDB Inggris, dan dua keputusan suku  bunga di Pasifik Selatan di antara peristiwa lainnya. Berikut adalah sorotan untuk pekan ini.

15 June 2020 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

Analisa Forex Mingguan : 15 – 19 Juni 2020

Kondisi ekonomi global tetap parah, karena pandemi Covid-19 terus membebani perekonomian utama, yang melaporkan penurunan pertumbuhan ekonomi. Dengan tidak berakhirnya virus tersebut, kesengsaraan ekonomi diperkirakan akan berlanjut untuk beberapa waktu ke depan.