PANTAU US CPI DAN PPI: BAKAL JADI PENENTU LANGKAH FED DAN PICU KOREKSI GOLD

PANTAU US CPI DAN PPI: BAKAL JADI PENENTU LANGKAH FED DAN PICU KOREKSI GOLD

09 September 2024 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Highlight:

  • Data inflasi dari Amerika Serikat yaitu CPI dan PPI akan diumumkan pekan ini. CPI MoM secara umum diperkirakan bertahan sementara PPI diperkirakan akan naik dan ini sejalan dengan survei ISM Manufacturing PMI yang memperlihatkan kenaikan di indeks harga. Jika inflasi cenderung naik kembali, kemungkinan Fed tidak akan memangkas suku bunga terlalu besar bulan ini. 71% pelaku pasar menurut CME FedWatch Tool memperkirakan Fed hanya akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis point.
  • Harga minyak mentah sempat naik setelah beberapa anggota OPEC+ di antaranya Arab Saudi, Irak, Kuwait, Uni Emirat Arab, Aljazair, Kazahkstan, menyatakan siap untuk tidak menambah produksi, juga karena ada potensi badai di area Teluk Meksiko. Tetapi potensi pelemahan ekonomi masih menekan permintaan minyak mentah, terutama melambatnya sektor industri di China.
  • European Central Bank (ECB) diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 60 basis point, dari 4,25% diperkirakan menjadi 3,6%. Ini berarti adalah proyeksi pemangkasan suku bunga yang agresif dari ECB yang bisa menyebabkan euro melemah signifikan pekan ini.

===

Data Ekonomi Penting Pekan Ini

  1. US Core CPI (MoM), CPI (MoM) dan CPI (YoY); Rabu, 11 September 2024 – 19.30 WIB

Ketiga data inflasi ini sangat dinantikan oleh pasar karena bisa menjadi petunjuk mengenai besaran pemangkasan suku bunga Fed minggu depan. Jika angkanya cenderung naik, akan memperkuat dugaan bahwa Fed hanya akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis point.

  1. US Crude Oil Inventories; Rabu, 11 September 2024 – 21.30 WIB

Di tengah kekhawatiran potensi oversupply karena OPEC+ secara resmi mengakhiri program pemangkasan produksi di bulan September, data ini menjadi penting. Jika inventori naik, artinya suplai akan bertambah dan semakin memperbesar sentimen bearish untuk crude oil.

  1. ECB Interest Rate Decision; Kamis, 12 September 2024 – 19.15 WIB

ECB diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 60 basis poin. Kalau itu terjadi, berarti ini adalah langkah agresif yang ditempuh ECB. Ini akan menjadi pemangkasan suku bunga yang kedua oleh ECB tahun ini dan berpotensi membebani euro.

  1. US PPI (MoM); Kamis, 12 September 2024 – 19.30 WIB

Data inflasi dari sektor produsen ini diperkirakan naik dan juga bisa mempengaruhi besaran pemangkasan suku bunga oleh Fed minggu depan.

===

Tinjauan Teknikal

WEAK XAUUSD

Analisa XAUUSD

Trade Plan:

SELL AREA           : 2518.40- 2526.43

SL                            : 2540.61

TP1                         : 2504.64

TP2                         : 2486.15

TP3                         : 2468.76

---

WEAK OIL

Analisa OILTrade Plan:

SELL AREA           : 73.12- 74.76

SL                            : 78.03

TP1                         : 70.33

TP2                         : 66.15

TP3                         : 62.14

---

WEAK EURUSD

Analisa EURUSDTrade Plan:

SELL AREA           : 1.10838-1.11136

SL                            : 1.12084

TP1                         : 1.09861

TP2                         : 1.08737

TP3                         : 1.07684

 

Buktikan analisa ini dengan Buka Akun Real Sekarang!

24 June 2024 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Pantau Data US Final GDP dan Core PCE Price Index

Pasar kembali fokus pada data ekonomi AS pekan ini yaitu Final GDP dan Core PCE Price Index untuk kembali mendapatkan petunjuk arah kebijakan moneter Fed selanjutnya.

04 April 2022 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

PELUANG MARKET TERKAIT FUNDAMENTAL EKONOMI di 04 April 2022

Emas pulih dari posisi terendah bulanan tetapi menutup perdagangan minggu kemarin di zona merah

15 June 2020 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

Analisa Forex Mingguan : 15 – 19 Juni 2020

Kondisi ekonomi global tetap parah, karena pandemi Covid-19 terus membebani perekonomian utama, yang melaporkan penurunan pertumbuhan ekonomi. Dengan tidak berakhirnya virus tersebut, kesengsaraan ekonomi diperkirakan akan berlanjut untuk beberapa waktu ke depan.