Rusia-Ukraina Kembali Memanas, Harga Emas Bisa Terbang Lagi!

Highlight:

Konflik yang kembali memanas antara Rusia dan Ukraina kembali meningkatkan permintaan atas emas sebagai safe-haven, sehingga penguatan USD pekan lalu tidak bisa meredam laju penguatan harga emas.
Pasar masih bersikap menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve bulan depan. Saat ini menurut CME Fedwatch Tool, ada sekitar 43,8% pelaku pasar yakin bahwa Fed tidak akan memangkas suku bunga, 56,2% lainnya memperkirakan pemangkasan suku bunga akan dilakukan sebesar 25 basis points.
Harga minyak mentah juga ikut terkerek karena kekhawatiran gangguan pasokan akibat eskalasi konflik Rusia dan Ukraina. Selain itu China juga dikabarkan bersiap meningkatkan impor minyak mentahnya.
Reserve Bank of New Zealand diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis points pekan ini. Hal tersebut berpotensi memberikan tekanan bagi pasangan mata uang NZDUSD.

===

Data Ekonomi Penting Pekan Ini:

US New Home Sales (Selasa, 26 November 2024 – 22.00 WIB)

Data penjualan rumah baru di Amerika Serikat diperkirakan turun dari 738.000 menjadi 724.000.

RBNZ Interest Rate Decision (Rabu, 27 November 2024 – 08.00 WIB)

RBNZ diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis points dari 4,75% menjadi 4,25%.

US Core PCE Price Index (Rabu, 27 November 2024 – 20.30 WIB)

US Core PCE Price Index diperkirakan akan tetap bertahan di 0,3%.

US Durable Goods Orders (Rabu, 27 November 2024 – 20.30 WIB)

US Durable Goods Orders untuk bulan Oktober diperkirakan turun dari 0% menjadi -0,8%.

US Preliminary GDP (Rabu, 27 November 2024 – 20.30 WIB)

GDP preliminary diperkirakan turun untuk kuartal ketiga dari 3% menjadi 2,8%.

Crude Oil Iventories (Rabu, 27 November 2024 – 22.30 WIB)

Data cadangan minyak mentah Amerika Serikat yang dirilis Energy Information Administration ini diumumkan setiap pekan dan berpotensi menyebabkan fluktuasi harga minyak mentah.

===

Tinjauan Teknikal

STRONG XAUUSD