Penggunaan Strategi Breakout Trading dan Kelebihannya
Sebagian trader menggunakan BB untuk dijadikan indikasi ketika breakout sudah dekat.
Pada saat itu, supply dan demand memiliki kekuatan yang sama sehingga harga akan bergerak dalam range yang relatif sempit dan menyebabkan bollinger band juga menyempit.
Breakout yang terjadi, biasanya diikuti oleh BB yang secara cepat melebar dan pada saat itu juga harga menembus upper band atau lower band.
Kondisi itulah yang menjadi sinyal untuk Anda beraksi.
Jika upper band tembus, maka strategi yang dapat Anda gunakan adalah melakukan buy. Sebaliknya jika lower band berhasil ditembus, maka strategi yang dapat Anda gunakan adalah melakukan sell.
Dengan menerapkan strategi breakout ini, kemungkinan Anda untuk menangkap peluang yang muncul akan lebih besar setelah breakout. Namun ada kalanya yang terjadi justru false breakout, dimana Anda bisa saja mengalami kerugian akan hal ini.
Untuk mengantisipasi false breakout, strategi breakout menggunakan BB biasanya diterapkan pada time-frame yang lebih kecil. Contohnya pada grafik 1 jam-an atau lebih kecil (15 menit atau 30 menit).
Kelebihan Indikator Bollinger Bands
Tidak jauh berbeda dari indikator yang lain, Bollinger Bands tetap memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus Anda pahami.
Kelebihan dari Indikator Bollinger Band adalah:
- Mendeteksi berakhirnya suatu trend
- Mengetahui terjadinya sideway
- Mendeteksi overbought
- Mengetahui oversold
- Dapat digunakan untuk melihat pola:
- double top,
- double bottom, dan
- pergantian momentum
Pada dasarnya, Indikator ini dapat digunakan untuk mendeteksi trend jangka panjang. Untuk menunjang penggunaan indikator ini dalam trading Anda, gunakan tambahan indikator lain untuk memperkuat sinyal yang diberikan.