Pencetus dan Sejarah Fibonacci

KELAS DASAR

Sejarah Fibonacci

Pencetus dan Sejarah Fibonacci

Ketahui Sejarah FibonacciPencetus dan Sejarah Fibonacci

Leonardo da Pisa atau yang lebih dikenal dengan nama Leonardo Fibonacci, merupakan seorang matematikawan asal Italia yang menemukan bilangan Fibonacci. Ia juga terkenal karena perannya dalam mengenalkan sistem penulisan dan perhitungan bilangan Arab (algoritma) ke dunia Eropa.

Ayahnya bernama William lebih sering dikenal sebagai Bonacci, maka dari itu Leonardo memiliki julukan Fibonacci yang berasal dari kata Filius Bonacci yang artinya anak dari Bonacci.

Fibonacci banyak menulis buku dimana salah satu yang terkenal dan menjadi tonggak awal penggunaan angka Arab adalah "Liber Abaci". Pada bab 12 buku tersebut, terdapat sebuah permasalahan yang mampu mengusik akal sehat matematikawan mengenai masalah kelinci beranak-pinak.

Untuk menjawab pertanyaan sederhana ini, diperlukan ketelitian dan kejelian lebih untuk berpikir.

“Berapa banyak pasang kelinci yang beranak pinak selama satu tahun bila diawali dengan sepasang kelinci (jantan dan betina) dan kelinci tersebut tumbuh jadi dewasa dan kawin setelah mereka berumur satu bulan, sehingga setiap bulan kedua, masing-masing kelinci betina selalu melahirkan sepasang kelinci baru?”

Dari hasil permasalahan ini, Fibonacci akhirnya memperkenalkan deret angka 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, dst., dimana rasio ini terdapat dalam proporsi bentuk-bentuk di alam dan menjadi dasar terbentuknya bilangan Fibonacci ini.

Kemudian, pada deret tersebut ditemukan rasio yang cukup sering ditemui pada setiap bentuk benda yang ada di alam ini, dimana rasio 1:1.618 atau 0.618:1 lebih dikenal dengan istilah Golden Ratio.

Tidak sedikit dari para trader pada akhirnya menggunakan rasio fibonacci ini sebagai alat ukur untuk mendapatkan area-area yang bisa dijadikan sebagai acuan untuk mengambil posisi yang "berpotensi menghasilkan keuntungan" dalam trading mereka.

Lalu, bagaimana cara menggunakan fibonacci dalam trading forex?