Pola Ascending Triangle
Pada dasarnya, ascending triangle tidak jauh berbeda dengan symmetrical triangle dari sisi menganalisanya. Perbedaan kedua pola tersebut hanya pada bentuknya. Ascending triangle merupakan continuation pattern yang biasanya muncul pada saat uptrend.
Kemunculan pola ini merupakan pertanda bahwa tekanan bullish semakin melebihi tekanan bearish secara bertahap.
Seperti halnya symmetrical triangle, pola ascending triangle juga minimal harus memiliki empat reversal point. Gambar diatas menunjukkan ascending triangle yang memiliki enam reversal point.
Konfirmasi dari pola tersebut adalah tembusnya upper line yang kemudian berpotensi untuk diikuti oleh pergerakan bullish. Cara memperkirakan target pergerakan harga juga mirip dengan symmetrical triangle, hanya saja baseline-nya bukan berpatokan pada titik 1, melainkan berpatokan pada titik 2.
Meskipun pada dasarnya ascending triangle adalah continuation pattern, namun ia juga bisa menjadi reversal pattern jika terjadi pada saat downtrend. Pada keadaan seperti itu, tembusnya upper line merupakan konfirmasi bahwa ascending triangle merupakan pola reversal.
Perhatikan gambar berikut untuk mempermudah pemahaman Anda:
Pola seperti ini populer dengan nama ascending triangle bottom.