Anda akan memahami kata top sebagai puncak dan bottom sebagai lembah. Dengan demikian, double top artinya adalah dua puncak. Sedangkan double bottom artinya adalah dua lembah.
Pola double top dan double bottom memang terlihat seperti dua puncak dan dua lembah yang berdampingan. Kedua pola ini cukup mudah dikenali dan juga memiliki akurasi yang cukup tinggi.
Double Top
Gambar diatas adalah ilustrasi dari pola double top. Pola ini biasanya muncul di ujung uptrend dan memiliki indikasi bearish. Perhatikan bahwa ada enam titik yang ditandai pada gambar tersebut. Anda bisa mengatakan bahwa ada potensi akan terbentuk pola double top jika harga telah bergerak turun dari titik (3).
Ingat, baru potensi.
Ketika titik (4) tembus, barulah Anda bisa mengatakan bahwa pola double top sudah terbentuk. Dengan kata lain, terkonfirmasi. Perhatikan pula bahwa konfirmasi double top ini sebenarnya adalah tembusnya garis base.
Jika pola tersebut sudah ter-konfirmasi, maka pergerakan harga selanjutnya adalah potensial bearish. Gambar panah menunjukkan potensi jauhnya potensi bearish yang mungkin terjadi. Jarak yang mungkin akan ditempuh pergerakan harga adalah sejauh level puncak ke base.
Jadi, jika misalnya jarak antara level puncak ke base adalah 100 pips, maka harga akan berpotensi turun 100 pips juga setelah base ditembus. Namun ada kalanya pullback akan terjadi kembali ke area base sebelum target pergerakan bearish tecapai.
Biasanya, pullback berpotensi akan terjadi ketika harga sudah "setengah jalan" menuju target. Jika seandainya target pergerakan adalah 100 pips, maka biasanya pullback akan berpotensi terjadi ketika harga sudah turun sekitar 50 – 60 pips setelah base tembus.
Namun jika pullback yang terjadi "kebablasan" hingga tembus lagi ke atas base, maka pola ini dikatakan sudah tidak valid lagi atau fail (gagal).
Double Bottom
Double bottom secara sederhana adalah kebalikan dari double top. Pola ini biasa muncul di ujung downtrend dan memiliki indikasi bullish. Ketika base tembus dan pola ini terkonfirmasi, maka harga berpotensi bullish.
Cara memperkirakan target peregerakan bullish-nya sama persis dengan double top, hanya saja arahnya ke atas. Double bottom dikatakan fail jika pullback yang terjadi berlanjut hingga tembus kembali ke bawah base.