Dolar Australia jatuh terhadap dollar AS setelah Reserve Bank of Australia (RBA) memangkas perkiraan pertumbuhan 2020 di tengah mewabahnya coronavirus dan kebakaran hutan baru-baru ini.
Pasangan AUD / USD kehilangan 0,2% menjadi 0,6716. Dalam Pernyataan tentang Kebijakan Moneter yang dirilis pada Jumat pagi, RBA memangkas perkiraan pertumbuhan PDB Juni 2020 menjadi 1,9% dari 2,6% sebelumnya, sementara perkiraan Desember dipangkas menjadi 2,7% dari 2,8%. Melihat lebih jauh ke depan, ia menaikkan perkiraan Juni dan Desember 2021 menjadi 3,1% dari 3,0%.
Sementara itu, indeks dolar AS berada pada 98,340 karena para pelaku pasar menunggu laporan pekerjaan utama yang akan dirilis hari ini.
Mengutip Judd Deere, juru bicara Gedung Putih, Reuters melaporkan bahwa Presiden AS Donald Trump melakukan pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping pada hari Kamis. Kedua pemimpin “sepakat untuk melanjutkan komunikasi dan kerja sama yang luas antara kedua belah pihak.”
Mereka juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk mengimplementasikan Fase 1 dari kesepakatan perdagangan antara AS dan China, menurut Deere.
Kemarin, China mengatakan akan mengurangi separuh tarif impor $ 75 miliar AS sebagai bagian dari upayanya untuk mematuhi perjanjian fase satu yang diratifikasi di Washington bulan lalu.
Dalam berita lain, People’s Bank of China mengatakan sedang memantau dampak ekonomi dari wabah virus, tetapi bank sentral memiliki banyak alat kebijakan untuk mengimbangi tekanan.
Wakil Gubernur Pan Gongsheng mengatakan kepada sebuah konferensi pers pada hari Jumat bahwa ekonomi China dapat terganggu pada kuartal pertama, tetapi diperkirakan akan pulih setelah virus dikendalikan.
Virus baru sejauh ini telah merenggut 636 nyawa. Ada 3.143 kasus baru yang dikonfirmasi pada hari Kamis, sehingga totalnya menjadi 31.161.
Pasangan EUR / USD tidak berubah pada 1,0981 karena Gubernur Bank Sentral Eropa Christine Lagarde memperkuat harapan bahwa langkah-langkah moneter longgar bank sentral akan tetap di jalurnya setidaknya sampai tahun ini.
