- Besaran stimulus masih belum jelas, USD masih tertekan
- Analis memperkirakan USD masih akan tertekan hingga tahun depan karena Joe Biden kemungkinan akan meluncurkan stimulus lebih besar
Dolar AS (USD) jatuh ke level terendah sejak lebih dari dua tahun terhadap euro menyusul ditundanya stimulus. Para pelaku pasar berspekulasi bahwa tambahan bantuan keuangan masih mungkin akan diluncurkan. USD juga tertekan mendekati area terendah dua tahun terhadap dolar Australia dan dolar New Zealand.
Pemimpin mayoritas senat AS, Mitch McConnell, kemarin menunda pembicaraan untuk meningkatkan dana bantuan Covid-19 menjadi $2,000.
USD telah berada dalam tekanan sejak presiden Donald Trump menandatangani dana bantuan Covid-19. Sementara nilai bantuan tersebut masih belum jelas, banyak analis memperkirakan USD masih akan terus bergerak di bawah tekanan hingga tahun depan, mengingat presiden terpilih Joe Biden diperkirakan akan memberikan lebih banyak stimulus.
Indeks dolar terpantau bergerak di kisaran 89.79 pada pukul 09.19 WIB, tidak jauh dari level terendah dua tahunnya.
Pasar diperkirakan akan bergerak dalam range tipis di tengah rendahnya likuiditas pasar karena libur akhir tahun.
Ingin berita, data dan insight yang lebih powerful?
Miliki analisa fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda