Data Tenaga Kerja Melampaui Perkiraan, Dolar Lanjutkan Penguatan

DATA TENAGA KERJA MELAMPAUI PERKIRAAN, DOLAR LANJUTKAN PENGUATAN

06 June 2022 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Rudy Rinaldi
  • USD menguat menyusul data non-farm payrolls yang positif, melebih perkiraan.
  • Solidnya data tenaga kerja bisa menjadi alasan yang cukup kuat bagi Fed untuk melanjukan kenaikan suku bunga agresif.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Dolar AS (USD) menguat terhadap mata uang utama di hari Jumat (3/6/2022) setelah data pekerja Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja yang ketat cukup bisa menjadi alasan bagi Federal Reserve (Fed) untuk tetap berada pada jalur kenaikan suku bunga agresif.

Jumlah pekerja AS di luar sektor pertanian bertambah sebesar 390.000 bulan lalu, menurut data dari departemen tenaga kerja AS yang diumumkan hari Jumat lalu. Angka tersebut masih di atas perkiraan ekonom yaitu 325.000 tetapi berada di bawah angka bulan April yaitu 436.000. Indeks dolar, yang mengukur pergerakan USD terhadap enam mata uang utama, ditutup menguat Jumat lalu sebesar 0,4% di kisaran 102.18.

Menurut Minh Trang, trader forex senior di Silicon Valley Bank di Santa Clara, California, data non-farm payrolls cukup solid. Data yang cukup kuat ini mendukung kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Fed yang akan berlangsung hingga semester kedua tahun ini, katanya.

Fed telah menaikkan suku bunga sebesar tiga perempat persen poin di tahun ini. Mayoritas pengambil kebijakan Fed mendukung kenaikan suku bunga lagi sebesar setengah persen masing-masing di bulan Juni dan Juli ini.

Presiden Fed Cleveland, Loretta Mester, Jumat lalu mengatakan bahwa ia sedang mencari alasan bukti yang meyakinkan bahwa lajut inflasi telah mencapai puncaknya, sebelum mengurangi kecepata Fed dalam menaikkan suku bunga.

Para pelaku pasar memiliki pandangan yang beragam atas USD, yang masih bergerak di dekat level tertinggi dua dekade. Analis yang berpandangan bullish berargumen bahwa siklus pengetatan suku bunga berdasar pada pertumbuhan ekonomi AS yang lebih kuat daripada Eropa, terutama setelah embargo atas minyak Rusia yang bisa berdampak pada ekonomi kawasan euro.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda

Buka Akun Demo Trading Forex