Dolar Masih Tertekan, Volume Perdagangan Tipis

DOLAR MASIH TERTEKAN, VOLUME PERDAGANGAN TIPIS

29 December 2020 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
  • Presiden Donald Trump loloskan stimulus, USD masih tertekan
  • Analis Jepang perkirakan pound akan melemah terhadap USD ke kisaran 1.3, euro melemah ke 1.5 di akhir musim panas 2021

Dolar AS (USD) masih tertekan setelah presiden Donald Trump mengalah dan meloloskan stimulus Covid-19. Indeks dolar telah melemah selama tiga hari berturut-turut.

Presiden Donald Trump akhirnya menandatangani stimulus pandemi sebesar $2.3 trilyun dan mencegah shutdown sebagian pemerintahan federal yang semestinya dimulai hari ini. Sebelumnya ia telah menulis di akun Twitternya, “Berita baik untuk stimulus Covid.”

Sementara itu poundsterling masih bergerak di bawah level tertinggi dua setengah tahun menyusul kesepakatan perjanjian Brexit antara Inggris dan Uni Eropa. Secara fundamental penguatan sterling terhambat karena kesepakatan Brexit tersebut tidak mencakup sektor finansial Inggris. Sterling terkoreksi sekitar 0,9% ke area 1.3242 setelah sempat mencapai area 1.36242, yang merupakan level tertinggi sejak Juni 2018.

Uni Eropa sendiri belum membuat keputusan apakah akan memberikan akses bagi Inggris untuk pasar finansial kawasan Euro.

Mitsuo Imaizumi, kepala strategi forex untuk Daiwa Securities di Tokyo, memperkirakan pound dan euro akan melemah terhadap USD dengan target di kisran 1.3 dan 1.5 di akhir musim panas 2021.

Ingin berita, data dan insight yang lebih powerful?

Miliki analisa fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda

Buka Akun Demo Trading Forex