Dolar Melemah, Poundsterling Menguat Oleh Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga BoE
- USD masih melemah setelah memburuknya data nonfarm payrolls (NFP).
- Pasar tidak terlalu optimis bahwa Fed akan menaikkan suku bunga terlalu tinggi pada rapat di bulan ini.
- GBP masih memperlihatkan trend penguatan karena ekspektasi Bank of England akan menaikkan suku bunga hingga 6,5% sampai akhir tahun ini.
USD masih melemah setelah memburuknya data nonfarm payrolls (NFP) sehingga pasar tidak terlalu optimis bahwa Fed akan menaikkan suku bunga terlalu tinggi pada rapat di bulan ini. Pasar di sesi Asia juga fokus pada data inflasi Cina.
Perekonomian AS hanya menambah 209 ribu pekerjaan bulan lalu, menurut data yang dirilis Jumat (7/7/2023). Ini merupakan pertumbuhan terkecil dalam dua setengah tahun, serta merupakan yang pertama kalinya data NFP meleset dari perkiraan.
Hal tersebut membuat USD melemah hampir 1 persen terhadap mata uang utama dunia, sementara yen dan sterling menguat.
Yen menguat hingga ke area 142.077 di awal sesi Asia, tetapi kemudian terkoreksi meskipun dalam trend intraday masih dalam trend penguatan.
GBP sendiri masih memperlihatkan trend penguatan meskpun tertahan di area puncak tertinggi tahun ini. Pasar memperkirakan Bank of England akan menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Kenaikan suku bunga itu diperkirakan akan mencapai angka 6,5% di akhir tahun ini.
