Dolar menguat terhadap mata uang safe-haven yen dan Swiss franc, karena meningkatnya risk appetite menyusul laporan yang belum terkonfirmasi tentang kemungkinan ditemukannya pengobatan untuk virus corona.
USD juga terbantu oleh positifnya peningkatan jumlah pekerja di sektor swasta di bulan Januari yang melampaui perkiraan pasar. Hal itu menjadi pertanda bahwa pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) cukup stabil, sehingga kemungkinan pemangkasan suku bunga untuk saat ini cukup kecil.
Fokus pasar kembali ke virus corona, yang telah memakan korban 490 jiwa terutama di Wuhan dan kota-kota di sekitarnya, di mana virus tersebut pertama kali terdeteksi. Korban jiwa juga jatuh di Hongkong dan Filipina, dua korban yang sebelumnya mengunjungi Wuhan.
Sementara itu yen dan Swiss franc setelah media melaporkan bahwa sebuah universitas di China telah menemukan obat untuk mengobati pasien yang terinfeksi virus corona, sementara peneliti dari Inggris dilaporkan telah membuat “terobosan signifikan” dalam menemukan vaksin untuk corona.
Sentimen risk-on juga membaik setelah data pertumbuhan pekerja swasta di AS tercatat meningkat sebesar 291.000 di bulan Januari, menurut ADP National Employment Report, jauh di atas ekspektasi di angka 156.000.
Pertumbuhan tersebut merupakan yang tertinggi sejak Mei 2015. Sebagai tambahan, aktivitas sektor jasa AS juga meningkat bulan lalu. Indeks Institute for Supply Management (ISM) untuk non-manufaktur naik menjadi 55.5 bulan lalu, yang merupakan level tertinggi sejak Agustus.
