Dolar Menguat Jelang Data Inflasi, Euro Jatuh Setelah Pengumuman ECB

DOLAR MENGUAT JELANG DATA INFLASI, EURO JATUH SETELAH PENGUMUMAN ECB

10 June 2022 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Rudy Rinaldi
  • Indeks dolar menguat menjelang pengumuman data inflasi.
  • ECB memutuskan menahan suku bunga dan baru akan mulai menaikkan suku bunga mulai bulan depan.
  • Kurangnya detil akan rencana kenaikan suku bunga oleh ECB membuat euro melemah.
  • Fed diyakini akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis point Kamis depan.
  • BOJ mengatakan pelemahan yen justru baik untuk Jepang selama pergerakannya stabil.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Indeks dolar menguat kemarin (Kamis, 9/6/2022), sementara euro terkoreksi setelah European Central Bank (ECB) mengumumkan untuk menahan suku bunga. ECB memberikan sinyal bahwa bank sentral Eropa tersebut akan mulai menaikkan suku bunga.

ECB mengakhiri program stimulus yang sudah berjalan lama dan mengatakan bahwa bulan depan mereka akan menaikkan suku bunga untuk yang pertama kalinya sejak tahun 2011, disusul oleh potensi kenaikan suku bunga yang lebih besar lagi di bulan September untuk mengatasi inflasi.

Tetapi kurangnya detil soal rencana tersebut, ditambah adanya kekhawatiran fragmentasi, yaitu perbedaan biaya pinjaman untuk beberapa negara Eropa, justru membuat euro melemah terhadap USD. Menurut ECB, fragmentasi menghambat ECB dalam mengeksekusi kebijakan moneternya.

Reaksi pasar hari ini hanyalah keheningan yang memekakkan telinga mengapa kita tidak mendapatkan apapun terkait risiko fragmentasi? Dan karena itu, sebagaimana yang biasanya akan dilakukan pasar, kita akan melihat arah pelemahan, kata Huw Roberts, kepala analis di Quant Insight.

Indeks dolar ditutup menguat 0,73% di 103.28, sementara kemarin ditutup melemah 0,92% di 1.06171.

Mayoritas bank sentral di seluruh dunia telah mengambil langkah untuk meredam inflasi dengan menaikkan suku bunga dan para pelaku pasar akan mencermati data terkini inflasi Amerika Serikat (AS) hari ini (Jumat, 10/6/2022).

Federal Reserve (Fed) dijadwalkan akan mengumumkan kebijakan moneternya hari Kamis (16/6/2022) dini hari pukul 01.00 WIB. Pasar sepenuhnya yakin bahwa Fed akan menaikkan suku bunga setidaknya sebesar 50 basis point, menurut FedWatch Tool CME.

Sebaliknya, Bank of Japan (BOJ) menjadi salah satu dari sedikit bank sentral yang tidak mengambil langkah sama sekali saat inflasi naik, yang telah menyebabkan yen jatuh ke level terendah dua dekade terhadap USD, juga level terendah 7½ tahun terhadap euro. Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda, hari Rabu (9/6/2022) mengatakan bahwa pelemahan yen tersebut justru positif untuk ekonomi Jepang selama pergerakannya stabil, seraya menambahkan bahwa kebijakan valuta asing bukanlah otoritas BOJ.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda

Buka Akun Demo Trading Forex