Harga emas kembali tergelincir kemarin (Kamis, 5/5/2022) setelah sebelumnya sempat pulih. Dolar AS (USD) berhasil kembali menguat. Sebelumnya dolar sempat melemah karena pernyataan Federal Reserve (Fed) kemarin dianggap kurang hawkish terkait kenaikan suku bunga yang hanya 50 basis point, meskipun itu adalah kenaikan terbesar dalam 22 tahun terakhir.
Harga emas jatuh 0,2% ke area $1866 per troy ounce di sekitar pukul 09.00 WIB hari ini (Jumat, 6/5/2022). Berkurangnya minat pasar untuk memegang emas juga karena menguatnya USD sebesar 0,9%.
Menurut Jim Wycoff, analis senior Kitco, pasar mungkin telah menyadari bahwa Fed mungkin akan mengambil langkah lebih agresif untuk menjinakkan inflasi. Meskipun demikian, pelemahan harga emas mungkin akan terbatas karena pasar saham juga mengalami aksi jual yang cukup besar.
Emas masih dianggap sebagai alat untuk melindungi aset dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi maupun politik, terasuk perang Ukraina. Sementara itu suku bunga AS yang lebih tinggi bisa memperkuat USD, sehingga biaya untuk memegang emas pun menjadi lebih tinggi.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
