Dolar (USD) tadi malam berhasil menguat mendekati level tertinggi dua pekan terhadap yen Jepang di tengah naik-turunnya optimisme terkait meredanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina.
Di hari Rabu (25/12/2019) Beijing mengatakan bahwa mereka masih terus berkomunikasi secara intensif dengan Washington untuk mempersiapkan upacara penandatanganan kesepakatan tahap satu, sehari setelah Presiden Donald Trump mengatakan bahwa ia dan Presiden Xi Jinping akan melaksanakan seremonial penandatanganan tersebut.
Menurut John Doyle, wakil presiden untuk trading di Tempus Inc. dari Washington, sentimen “risk on” sedikit meningkat menyusul pernyataan Trump tersebut. Ia menambahkan bahwa dalam kondisi normal, hal tersebut biasanya tidak akan terlalu direspon, tetapi karena tipisnya volume perdagangan maka mata uang safe-haven seperti yen Jepang akan menjadi sensitif.