- Dolar AS sempat naik pada hari kemarn setelah Federal Reserve AS mengatakan akan mengakhiri pembelian obligasi era pandemi pada bulan Maret
- Pejabat Fed juga memperkirakan bahwa inflasi akan mencapai 2,6% tahun depan, dibandingkan dengan 2,2% yang diproyeksikan pada September.
- Greenback telah didukung oleh ekspektasi bahwa suku bunga AS akan naik lebih cepat daripada di negara lain.
Dolar AS sempat naik pada hari kemarn setelah Federal Reserve AS mengatakan akan mengakhiri pembelian obligasi era pandemi pada bulan Maret dan membuka jalan bagi kenaikan suku bunga tiga perempat poin persentase pada tahun 2022.
Indeks dolar naik 0,2% untuk hari ini menjadi 96,737 tak lama setelah pengumuman. Pejabat Fed juga memperkirakan bahwa inflasi akan mencapai 2,6% tahun depan, dibandingkan dengan 2,2% yang diproyeksikan pada September. Pergerakan indeks terhadap mata uang utama datang dengan mengorbankan euro, yen Jepang dan pound Inggris, antara lain.
Sebelum pengumuman, dolar telah diperdagangkan sempit sepanjang hari dan mendekati level tertinggi dalam lebih dari setahun. Greenback telah didukung oleh ekspektasi bahwa suku bunga AS akan naik lebih cepat daripada di negara lain. The Fed bergerak lebih cepat daripada Bank Sentral Eropa, misalnya, untuk menarik kembali dukungan moneter bagi perekonomian dalam menghadapi pandemi virus corona yang berkembang.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
