- Dolar menguat ke level tertinggi baru sejak dua dekade terakhir, karena pasar yakin Fed akan menaikkan suku bunga melebihi perkiraan.
- Menurut Fedwatch Tool Refinitiv, 90% pelaku pasar yakin bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis point.
Dolar menguat terhadap mata uang utama dunia kemarin (Selasa, 14/6/2022) mencetak level tertinggi dua dekade baru, karena pasar yakin bahwa Federal Reserve (Fed) akan menaikkan suku bunga dengan agresif pekan ini untuk mengatasi inflasi.
Menguatnya keyakinan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga melebihi perkiraan membuat para pelaku pasar memburu USD dan menekan S&P 500, di saat yang sama justru meningkatkan intensitas ketakutan akan masa depan ekonomi.
Ada setidaknya 90% keyakinan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis point pekan ini, menurut Fedwatch Tool Refinitiv.
“Akan sangat sulit untuk Fed untuk keluar dari ekspektasi pasar pada titik ini, karena ekspektasi yang tinggi untuk kenaikan suku bunga,” kata Karl Schamotta, kepala strategi market di Corpay.
Indeks dolar, yang mengukur pergerakan dolar terhadap enam mata uang utama dunia, ditutup menguat 0,4% di area 105.26. Indeks dolar kemarin mencetak level tertinggi dua dekade baru di 105.45.
Dengan meningkatnya kekhawatiran inflasi dan pelambatan ekonomi di seluruh dunia, dolar menjadi safe-haven terutama karena potensi kenaikan suku bunga agresif oleh Fed.
“USD masih menjadi primadona di dunia forex. Perdagangan hari ini klasik, tenang menjelang Fed, meskipun saya ragu akan berlangsung lama, karena keputusan hawkish Fed kemungkinan akan menjadi katalis bag penguatan dolar lebih lanjut,” kata Michael Brown, kepala analis di Caxton di London.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda