- USD terkoreksi menjelang keputusan bunga Fed, yang dianggap bisa memberikan petunjuk arah kebijakan moneter Fed selanjutnya.
- Indeks dolar terkoreksi namun masih belum terlalu jauh dari level tertinggi sejak 25 Oktober.
USD terkoreksi dari level tertinggi mingguan, sementara para pelaku pasar menunggu keputusan suku bunga dari Federal Reserve (Fed) yang bisa menjadi petunjuk arah kebijakan suku bunga Fed selanjutnya.
Yen masih belum mampu menguat terlalu jauh kendati terjadi penguatan di awal sesi perdagangan Tokyo. Para pelaku pasar masih bersikap waspada apakah akan ada intervensi dari Bank of Japan menjelang rapat Fed.
Indeks dolar – yang mengukur pergerakan USD terhadap enam mata uang dunia termasuk yen, euro dan sterling – melemah 0,14% ke 111.33, tetapi masih belum jauh di bawah angka tertinggi Selasa di area 111.78 yang merupakan level terkuat sejak 25 Oktober.
Indeks dolar naik turun semalam, melemah dengan cepat di pembukaan sesi Eropa tetapi kemudian menguat lagi setelah data ekonomi dari AS memperlihatkan tekanan harga yang berkelanjutan serta kenaikan pembukaan lapangan pekerjaan. Di sesi Asia hari ini, indeks dolar kembali terkoreksi.
Para pelaku pasar masih memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin lagi pekan ini. Kalau benar demikian, artinya Fed telah menaikkan suku bunga sebanyak empat kali berturut-turut. Tetapi untuk bulan Desember, pendapat pasar terbelah antara kenaikan sebesar 75 atau 50 basis poin saja.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda