Pada hari Selasa, dolar melemah terhadap mata uang utama setelah mencapai level tertinggi dalam hampir tiga bulan sebelumnya. Data ekonomi AS yang kuat dan sikap hawkish dari pejabat Federal Reserve menguatkan mata uang AS. Meskipun ada beberapa sinyal dari beberapa anggota Fed mengenai potensi pemotongan suku bunga di masa depan, pasar masih menilai kemungkinan pemotongan suku bunga yang lebih rendah daripada yang diantisipasi sebelumnya.
Hal ini mempengaruhi indeks dolar dan prospek kebijakan moneter bank sentral lainnya. Euro naik sedikit karena pesanan industri Jerman melonjak, sementara Aussie naik setelah Reserve Bank of Australia meninggalkan suku bunga tidak berubah. Pound naik meskipun data ekonomi Inggris yang positif, sementara yen Jepang lebih kuat meskipun adanya penurunan dalam data upah riil dan pengeluaran rumah tangga. Sentimen pasar juga dipengaruhi oleh spekulasi atas tindakan kebijakan ekonomi China.
Prediksi: STRONG DXY
Perkiraan range pergerakan harga DXY: 104.10-104.25