- Emas turun ke 1711 tertekan lonjakan nilai tukar dollar AS
- Penguatan nilai tukar dollar AS ditopang oleh sentimen hawkish the Fed yang mulai menguat
- Sentimen hawkish menguat setelah rilis data ketenagakerjaan dan ISM services PMI AS yang membaik
- Fokus pasar saat ini beralih ke data non-farm payrolls (NFP) yang akan rilis malam ini
Harga emas bergerak lebih rendah pada hari kamis kemarin tertekan oleh penguatan nilai tukar dollar AS, sementara investor bersiap untuk rilis data ketenagakerjaan yaitu non-farm payrolls (NFP) malam ini.
Harga emas turun ke 1711 setelah sempat naik ke 1725. Sebelumnya, harga emas sempat mencetak harga tertinggi 3 mingguan di 1729.
Penguatan dollar AS terjadi karena sentimen hawkish dari pejabat the Fed yang terus menyuarakan kenaikan suku bunga karena inflasi dianggap belum memenuhi target.
Sentimen hawkish mencuat setelah pada hari Rabu lalu data ketenagakerjaan ADP non-farm employment change dan ISM services PMI AS dirilis lebih tinggi daripada ekspektasi. Hal ini menunjukkan adanya kekuatan ekonomi yang masih bertumbuh meskipun suku bunga the Fed terus meningkat.
The Fed sedang mengawasi data NFP karena menjadi salah satu pertimbangan penting dalam mengambil kebijakan suku bunga. Angka NFP yang lebih tinggi daripada ekspektasi menunjukkan ekonomi yang masih kuat sehingga peluang the Fed akan menaikkan suku bunga 75 bps lagi menjadi lebih besar.
Data dari Fedwatch tool CME menunjukkan peluang the Fed menaikkan suku bunga 75 basis poin sebesar 66.0% sedangkan kenaikan 50 basis poin hanya 34.0%. Data ini memberikan isyarat bahwa ekspektasi pasar lebih condong kepada kenaikan 75 basis poin.
Namun, persentase peluang kenaikan suku bunga ini masih bisa berubah melihat data NFP yang bakal rilis hari ini.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda