EMAS CETAK TERENDAH MINGGUAN

07 September 2023 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Harga emas memperpanjang penurunan dalam dua hari karena penguatan US Dollar
  • Kekhawatiran resesi AS berkurang tajam karena meredanya tekanan inflasi dan pertumbuhan lapangan kerja yang stabil.
  • Sektor Jasa untuk bulan Agustus diluar dugaan lebih bagus dari perkiraan sebesar 54,5 vs ekspektasi 52,5.

 Berita+Fundamental+Komoditi+Oil

Harga emas (XAU/USD) melanjutkan koreksi setelah pidato Presiden Fed Boston Susan Collins dan data PMI Jasa ISM AS yang optimis untuk bulan Agustus.

Fed Collins menyebutkan bahwa fase kebijakan moneter ini akan didasarkan pada data yang masuk. ISM melaporkan peningkatan tajam dalam aktivitas jasa menjadi 54,5 vs ekspektasi 52,5 dan angka bulan Juli sebesar 52,7.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Logam mulia masih berada di bawah tekanan karena pelaku pasar terus mengalirkan dana ke Dolar AS karena kekhawatiran resesi global yang semakin mendalam.

Para pelaku pasar mendukung Dolar AS sebagai aset safe-haven karena negara-negara berkembang sedang menghadapi kenaikan suku bunga dari bank sentral negara-negara Barat dan potensi risiko deflasi terhadap perekonomian Tiongkok.

Pada dasarnya, hal ini tidak berdampak buruk bagi harga Emas karena Tingkat Pengangguran AS meningkat tajam menjadi 3,8% dan pertumbuhan upah melambat pada bulan Agustus. Investor berharap Federal Reserve (Fed) selesai menaikkan suku bunganya.

Gubernur Fed Christopher Waller mendukung pandangan tersebut, mengutip kumpulan data ekonomi terbaru yang memberikan lebih banyak ruang bagi bank sentral untuk menilai apakah biaya pinjaman perlu ditingkatkan lagi.

Logam mulia gagal mendapatkan perhatian meskipun Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil di 5,25-5,50% untuk sisa tahun ini.

Berdasarkan CME Fedwatch Tool, terdapat kemungkinan 53% bahwa suku bunga tidak akan berubah pada level 5,25%-5,50% pada akhir tahun.

Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Selasa bahwa kumpulan data ekonomi terbaru telah memberikan lebih banyak ruang bagi bank sentral untuk menilai apakah suku bunga perlu dinaikkan lagi. Fed Waller lebih lanjut menambahkan bahwa dia tidak melihat adanya pemicu yang memaksa pengetatan kebijakan lebih lanjut.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda