- Emas terkoreksi sekitar 0,3 persen ke kisaran $1894.44 per troy ounce.setelah sempat sentuh $1912 di sesi Amerika kemarin.
- Penguatan USD dan peningkatan imbal hasi obligasi AS menjadi alasan pelaku pasar melepas emas.
Harga emas dunia kembali bergerak di bawah area $1900 per troy ounce seiring penguatan USD dan peningkatan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS). Meskipun demikian masih ada ekspektasi bahwa di tengah spekulasi kenaikan suku bunga, Federal Reserve (Fed) kemungkinan masih akan mempertahankan sikap dovish, sehingga hal tersebut sementara ini menahan kejatuhan harga emas lebih jauh.
Harga spot emas terkoreksi 0,3% ke kisaran $1894.44 per troy ounce seperti yang terpantau pada pukul 09.31 WIB, setelah sempat menyentuh area $1912 di sesi Amerika tadi malam, yang merupakan level tertinggi sejak 8 Januari 2021.
Peningkatan imbal hasil obligasi AS dan penguatan USD menjadi salah satu alasan para pelaku pasar melemas aset emas mereka. Penguatan USD membuat emas menjadi semakin mahal bagi mereka yang ingin membeli emas tetapi tidak memiliki USD.
Beberapa pejabat Fed dalam sepekan terakhir bersikap dovish tentang kemungkinan perubahan tingkat suku bunga, tetapi wakil ketua Fed, Richard Clarida, pada hari Selasa (25/5) mengatakan bahwa mereka "akan dapat mengatasi peningkatan inflasi jika itu terjadi, tanpa membuat upaya pemulihan ekonomi keluar dari jalurnya."
Para pelaku pasar akan memperhatikan data ekonomi AS berupa Gross Domestic Product, jobless claim dan consumer spending di sisa pekan ini.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
