- Harga emas kehilangan daya tariknya dan kembali turun setelah sempat naik mencapai tertinggi harian di atas $1.930
- Kenaikkan Imbal hasil obligasi AS kembali menekan XAU/USD untuk mempertahankan penguatannya
- Spekulasi kenaikkan suku bunga the Fed juga ikut menahan naiknya harga emas lebih lanjut
Harga emas kehilangan daya tariknya dan kembali turun menuju $1.920 setelah mencapai tertinggi harian di atas $1.930 di awal sesi Amerika. Imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun tetap di wilayah positif dekat 3,9%, menahan kenaikkan XAU/USD lebih lanjut
Data makro Tiongkok yang mengecewakan, bersama dengan hubungan AS-Tiongkok yang memburuk, meredam selera pasar terhadap aset berisiko dan ternyata menjadi faktor kunci yang menguntungkan harga emas safe-haven.
Faktanya, PMI Layanan Global Caixin/S&P turun dari 57,1 pada Mei menjadi 53,9 bulan lalu - pembacaan terendah sejak Januari. Ini terjadi setelah China memperkenalkan pembatasan ekspor pada dua logam yang banyak digunakan dalam semikonduktor, kendaraan listrik, dan industri teknologi tinggi ke Amerika Serikat (AS).
Hal ini menandai potensi peningkatan konflik perdagangan antara ekonomi terbesar dunia dan dapat menyebabkan lebih banyak gangguan pada perdagangan global, yang pada gilirannya dapat semakin merusak kondisi ekonomi yang sudah lemah.
Kenaikkan harga Emas terbatas setelah sikap yang lebih hawkish diadopsi oleh bank sentral utama, termasuk Federal Reserve (Fed). Faktanya, bank sentral AS telah mengisyaratkan pada bulan Juni bahwa biaya pinjaman mungkin masih perlu naik sebanyak 50 bps pada akhir tahun ini.
Selain itu, pasar telah menilai peluang yang lebih besar untuk peningkatan 25 bps pada pertemuan kebijakan moneter FOMC berikutnya pada 25-26 Juli. Hal ini, pada gilirannya, tetap mendukung peningkatan imbal hasil obligasi Treasury ASdan berkontribusi untuk membatasi naiknya harga emas.
USD, sementara itu, tidak memiliki keyakinan bullish di tengah ketidakpastian atas jalur kenaikan suku bunga Fed di masa depan. Perlu diingat bahwa Indeks Harga PCE AS yang lebih lemah yang dirilis pada hari Jumat, bersama dengan PMI ISM AS yang lebih lemah pada hari Senin, menimbulkan pertanyaan tentang seberapa besar ruang yang dimiliki Fed untuk melanjutkan siklus pengetatan kebijakan moneternya.
Pasar akan mencermati risalah untuk isyarat tentang prospek kebijakan jangka pendek Fed, yang, pada gilirannya, akan memainkan peran kunci dalam mempengaruhi dinamika harga USD dan membantu menentukan arah pergerakan XAU/USD.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda