- Emas masih belum mampu menguat lebih jauh menjelang pengumuman data ekonomi penting.
- Para pelaku pasar masih mengkhawatiran pelambatan ekonomi.
- Data US Factory Orders, FOMC meeting minutes dan US NFP menjadi data dan berita penting di pekan ini.
Harga emas masih bergerak di kisaran 1800 dolar per troy ounce, setelah kemarin memulai pekan ini di area negatif karena para pelaku pasar masih mengantisipasi data ekonomi yang akan diumumkan di pekan ini. Emas masih belum bisa menguat terlalu jauh meskipun imbal hasil US Treasury menurun dan indeks dolar terkoreksi.
Indeks dolar masih berkutat di kisaran 105.00 namun masih berada di dekat level tertinggi dua dekade.
Isu yang menjadi perhatian saat ini adalah imbal hasil US Treasury dan German Bunds yang menurun, serta adanya pembicaraan di seputar topik pencabutan tarif impor Cina yang diterapkan di era Trump. Kekhawatiran pelambatan ekonomi dan ancaman resesi di Amerika Serikat (AS), serta kegelisahan menjelang FOMC minutes dan laporan tenaga kerja AS untuk bulan Juni juga menjadi perhatian pasar.
Data ekonomi AS yang akan diumumkan adalah US Factory Orders untuk bulan Mei, diperkirakan akan naik 0,5%, lebih baik daripada data bulan sebelumnya yaitu 0,3%. Data tersebut juga bisa membuat harga berfluktuasi selain pengumuman notulen rapat FOMC serta data US Nonfarm Payrolls (NFP) yang diperkirakan turun dari 390.000 di bulan Mei menjadi 275.000 di bulan Juni, sementara tingkat pengangguran diperkirakan tetap berada di angka 3,6%.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda