Emas masih tertekan setelah sempat menyentuh level terendah selama lebih dari dua setengah bulan. Para pelaku pasar masih menanti kemungkinan kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve (Fed) yang telah memberikan tenaga bagi penguatan dolar.
Fokus pasar saat ini adalah prospek kenaikan suku bunga oleh beberapa bank sentral utama dunia, terutama Fed. Para pelaku pasar meyakini bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis point di pekan ini untuk mengatasi laju inflasi. Pernyataan Jerome Powell selaku ketua Fed juga nanti akan diteliti oleh pasar untuk mencari petunjuk kemungkinan kenaikan suku bunga selanjutnya.
USD saat ini masih mendapatkan tenaga dari data ekonomi yang dianggap mampu menerima kenaikan suku bunga yang agresif, meskipun emas sebenarnya merupakan salah satu aset yang disukai untuk mengantisipasi inflasi.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda