- Permintaan terhadap aset safe haven membantu emas mengabaikan penguatan dolar dan imbal hasil obligasi.
- XAU/USD mencapai level tertinggi $1,993.55 untuk minggu ini dan mencoba menembus level kunci $2000
- Angka PDB AS yang meningkat membuat Emas kembali naik karena pelaku pasar khawatir akan inflasi yang lebih besar.
Harga emas menguat dengan kontrak berjangka menguji level-level psikologis $2000 karena permintaan terhadap aset safe haven tradisional membantu logam kuning ini mengabaikan kebangkitan dolar dan imbal hasil.
Kekhawatiran akan potensi eskalasi perang Israel-Hamas masih terus terjadi seiring dengan berlanjutnya serangan rudal ke Gaza, sementara Israel menegaskan kembali komitmennya untuk melakukan serangan darat di wilayah tersebut.
Hal ini membuat permintaan safe haven untuk emas tetap optimis, bahkan ketika dolar dan imbal hasil Treasury melonjak dalam perdagangan sesi sebelumnya.
Grafik XAU/USD sekali lagi terlihat mengarah ke atas karena harga spot Emas menemukan titik terendah setelah angka Produk Domestik Bruto (PDB) AS, dan ekonomi AS yang kuat akan menjaga Federal Reserve (Fed) untuk tidak memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
Meskipun terdapat sedikit kesalahan dalam klaim pengangguran, perekonomian AS terus menghasilkan angka ekonomi yang lebih baik dari perkiraan, dan kurangnya indikator penurunan berarti The Fed harus mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Pasar yang mengharapkan penurunan suku bunga The Fed akan segera kembali, masih kecewa dengan ketahanan perekonomian AS.
Data AS masih belum selesai mengalahkan pasar untuk minggu ini, dengan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) akan dicetak pada hari Jumat. Pasar memperkirakan Indeks PCE untuk bulan September sebesar 0,3%, sedikit di atas 0,1% pada bulan Agustus, dan angka tahunan diperkirakan turun dari 3,9% menjadi 3,7%. Sebagai metode pilihan The Fed untuk mengukur inflasi, indikator Indeks PCE akan diawasi dengan ketat karena investor mencoba menentukan kapan The Fed berpotensi mulai mempertimbangkan penurunan suku bunga.
"Dot plot" The Fed saat ini menahan suku bunga hingga memasuki tahun 2024.