- Harga emas melonjak 1% ke atas area resistance kunci $1,800 kemarin, seiring pelemahan dolar setelah Bank of Japan mengejutkan pasar dengan penyesuaian kebijakan.
- Menurut Han Tan, kepala analis di Exinity, pasar kemungkinan akan membuat harga emas menguat hingga tahun 2023.
Harga emas melonjak 1% ke atas area resistance kunci $1,800 kemarin, seiring pelemahan dolar setelah Bank of Japan mengejutkan pasar dengan penyesuaian kebijakan. Sementara itu pasar masih menunggu strategi suku bunga Federal Reserve (Fed).
Harga emas sempat naik hingga area $1,821.02 per troy ounce kemarin.
Pelemahan indeks dolar kemarin juga turut memperkuat harga emas, seiring penguatan yen Jepang setelah Ban of Japan memutuskan untuk mengevaluasi kebijakan moneter mereka.
Menurut Han Tan, kepala analis di Exinity, pasar kemungkinan akan membuat harga emas menguat hingga tahun 2023 karena pasar bersiap menghadap resesi dan langkah kebijakan Fed.
Ketua Fed, Jerome Powell, pekan lalu mengatakan bahwa Fed masih akan menaikkan suku bunga tahun depan meskipun ada kemugkinan Amerika Serikat (AS) akan memasuki resesi.
“Secara teknikal area 1800 masih menjadi area pantauan buyer yang telah melihat reversal di bulan Agustus… tetapi saat ini sepertinya ada kemungkinan resistance tersebut bisa tembus,” kata Daniela Hathorn, analis Capital.com.
Sementara itu Cina masih berjuang mengatasi COVID-19, dan Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan tahun ini dan tahun depan untuk negara konsumen emas terbesar dunia itu.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda