- Harga emas pulih didorong oleh penurunan imbal hasil obligasi AS dari level tertinggi 16-tahun di 4,51% menjadi 4,44%.
- Pejabat Federal Reserve menyatakan sikap hati-hati, meskipun masih perlu kenaikan suku bunga.
- Indeks Dolar AS (DXY) terus mencetak kenaikan moderat, berada di 105,56, berpotensi berdampak pada reli emas
Harga emas pulih setelah mencapai level terendah mingguan di $1913,99, meskipun masih belum menembus resistensi kuat kisaran $1929,79.
Faktor-faktor seperti penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan sentimen pasar yang optimis mendorong harga XAU/USD mencapai kenaikan sebesar 0,25%.
Harga XAU/USD didorong oleh penurunan imbal hasil obligasi AS dari level tertinggi dalam 16 tahun di 4,51% menuju 4,44%. Akibatnya, imbal hasil riil AS turun tipis dari lima basis poin dari 2,11% menjadi 2,06%.
Sementara itu, para pejabat Federal Reserve telah bersikap hati-hati, dipimpin oleh Presiden Fed Boston dan San Francisco Susan Collins dan Mary Daly, menekankan bahwa meskipun inflasi sedang mereda dan diperlukan kenaikan suku bunga lebih lanjut, The Fed harus bersabar. Gubernur Fed Michelle Bowman berkomentar bahwa diperlukan lebih banyak kenaikan untuk mengendalikan inflasi.
Dari segi data, S&P Global mengumumkan pembacaan final PMI di Amerika Serikat (AS). PMI Manufaktur membaik menjadi 48,9 namun masih berada di wilayah resesi. Sebaliknya, PMI Jasa dan Komposit menunjukkan tanda-tanda melemah, meskipun meningkat namun terus mengarah ke ambang batas ekspansi/kontraksi 50.
Sementara itu, Indeks Dolar AS mencetak kenaikan moderat sebesar 0,17%, menghentikan kenaikan Emas. DXY berada di 105,56, diperkirakan akan mencetak kenaikan solid untuk minggu kesepuluh berturut-turut.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
