- Emas turun ke 1686 didorong penguatan dollar AS setelah rilis data ketenagakerjaan AS
- Data ketenagakerjaan AS yaitu non-farm payrolls bulan September dirilis lebih baik daripada ekspektasi
- Akibatnya sentimen hawkish menguat dan emas dipaksa turun hingga dibawah 1700
- Fokus pasar saat ini beralih ke data inflasi AS dan penjualan retail
Harga emas bergerak ke bawah level kunci setelah rilis data ketenagakerjaan AS yang membaik.
Harga emas terpantau turun ke 1686 setelah sempat naik ke 1698. Emas sebentar lagi akan menguji support kuat di 1675.
Laporan ketenagakerjaan AS yaitu non-farm payroll bulan September dirilis 263K, lebih tinggi daripada ekspektasi 248K. Selain itu, angka pengangguran juga turun dari 3.7% ke 3.5%.
Data ini berakibat pada menguatnya dollar AS karena sentiment hawkish the Fed naik. Data ketenagakerjaan yang membaik menunjukkan bahwa market siap untuk menahan kenaikan suku bunga berikutnya yang diperkirakan akan berkisar 75 basis poin.
Berdasarkan Fedwatch tool CME, terdapat peluang 77.6% the Fed akan kembali menaikkan suku bunga 75 basis poin pada pertemuan 2 November mendatang. Sedangkan peluang kenaikan 50 basis poin hanya sekitar 22.4%.
Pelaku pasar saat ini fokus ke data inflasi AS yang akan rilis pada hari Rabu dan penjualan retail hari Kamis. Inflasi tahunan AS diperkirakan turun dari 8.3% ke 8.1% sedangkan penjualan retail diperkirakan turun dari 0.3% ke 0.2%.
Jika data inflasi AS naik, maka nilai tukar dollar AS bisa menguat karena the Fed akan memacu kenaikan suku bunganya. Sebaliknya, jika inflasi AS terpantau turun, maka sentiment hawkish the Fed bisa sedikit mereda.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda