-
Emas turun lebih dari 1% pada hari Jumat setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam pidatonya di Jackson Hole mengatakan ekonomi AS akan membutuhkan kebijakan moneter yang ketat
-
Powell mengatakan ini bisa berarti pertumbuhan yang lebih lambat, pasar kerja yang lebih lemah dan "sedikit rasa sakit" untuk rumah tangga dan bisnis,
-
Analis Standard Chartered Suki Cooper mengatakan dalam sebuah catatan bahwa sementara emas bisa menjadi tren lebih rendah dalam beberapa bulan mendatang,
Emas turun lebih dari 1% pada hari Jumat setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam pidatonya di Jackson Hole mengatakan ekonomi AS akan membutuhkan kebijakan moneter yang ketat "untuk beberapa waktu" sebelum inflasi terkendali.
Powell mengatakan ini bisa berarti pertumbuhan yang lebih lambat, pasar kerja yang lebih lemah dan "sedikit rasa sakit" untuk rumah tangga dan bisnis, tetapi tidak mengisyaratkan apa yang mungkin dilakukan The Fed pada pertemuan kebijakan September mendatang.
“Ekuitas dan logam menderita karena peringatan Powell yang tidak dipernis bahwa suku bunga akan perlu tinggi lebih lama dan mungkin 75 bps adalah default untuk September kecuali totalitas data menunjukkan sebaliknya,” kata Tai Wong, pedagang senior di Heraeus Precious Metals. di New York.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap risiko ekonomi, tetapi kenaikan suku bunga mengurangi daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Karena tidak ada poros dovish dari Powell, emas akan terus menghadapi tekanan karena harus berurusan dengan suku bunga yang lebih tinggi, kata Philip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.
Imbal hasil Treasury AS dua tahun sempat melonjak ke level tertinggi sejak Oktober 2007 sebelum stabil di dekat level tertinggi dua bulan, sementara dolar rebound dari penurunan awal.
Analis Standard Chartered Suki Cooper mengatakan dalam sebuah catatan bahwa sementara emas bisa menjadi tren lebih rendah dalam beberapa bulan mendatang, sebagian besar risiko penurunan sudah diperhitungkan.
Bullion juga bisa mendapatkan keuntungan dari "penyok termasuk risiko resesi, pasar fisik yang responsif terhadap harga, pemosisian yang sudah dikurangi dan inflasi yang tinggi," tambah Cooper.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda