Harga emas masih bertengger di area tertinggi tujuh tahun akibat kekhawatiran dampak wabah virus corona terhadap pertumbuhan ekonomi global, ditambah dengan munculnya spekulasi bahwa Federal Reserve juga akan melakukan pelonggaran kebijakan moneter alias pemangkasan suku bunga sebelum akhir tahun 2020.
Emas masih kuat meskipun ketika bursa saham Amerika Serikat (AS) juga berada di angka tertinggi sepanjang masa. Sementara itu, laporan dari provinisi Hubei yang merupakan episentrum wabah, melaporkan bahwa jumlah penambahan kasus infeksi cenderung berkurang setelah adanya revisi terhadap metode diagnosis yang baru. Sebagai tambahan, dilaporkan ada dua korban jiwa di Iran, menggarisbawahi adanya ancaman virus tersebut di luar China.
Emas telah menguat lebih dari 6% tahun ini. Perusahaan-perusahaan kondang mulai dari Apple Inc. hingga Adidas melaporkan penurunan dalam bisnis mereka. Ditambah lagi, minutes dari pertemuan Fed termutakhir memperlihatkan indikasi bahwa mereka bisa jadi akan mempertahankan suku bunga untuk beberapa bulan ke depan, sementara para pelaku pasar masih mengharapkan ada pemangkasan suku bunga setidaknya sekali di tahun ini.