Berita Forex Euro terpantau melemah dan mengarah ke level terendahnya dalam tiga bulan terhadap US dollar setelah data yang dirilis memberi sinyal bahwa tingkat inflasi di German menunjukkan perlambatan, hal ini mendorong spekulasi bahwa ECB akan menambah stimulusnya.
US dollar terpantau menguat terhadap 13 dari 16 mata uang utama sebelum dirilisnya data dimana para ekonom mengatakan sektor manufaktur akan mengalami ekspansi tercepatnya untuk tahun ini, dimana kondisi ini berbeda dengan yang terjadi di kawasan eropa. Sementara itu Yen turun oleh adanya spekulasi dana pensiun di Jepang akan mendorong permintaan aset aset luar negeri. Untuk Aussie terpantau melemah setelah harga perumahan mengalami penurunan
Euro melemah 0.2% dan diperdagangkan dikisaran $1.3615 jam 7.20 waktu New York setelah sempat melemah hingga kisaran $1.3586 pada tanggal 29 Mei atau level terendahnya sejak 13 Februari. Sementara euro sedikit berubah dikisaran 138.92 terhadap Yen setelah melemah 2.1%.
Sumber : bloomberg