- Harga minyak anjlok karena pasar khawatir Fed akan menaikkan suku bunga melampaui perkiraan.
- Mayoritas memperkirakan Fed akan naikkan suku bunga sebesar 50 basis point, tetapi ada yang memperkirakan 75 basis point.
Harga minyak mentah ditutup melemah kemarin (Selasa, 14/6/2022) karena kekhawatiran bahwa Federal Reserve (Fed) akan mengejutkan pasar dengan kenaikan suku bunga melebihi perkiraan.
Kebanyakan pemerhati Fed memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis point pada pertemuan malam ini, tetapi setelah data CPI yang mengejutkan Jumat lalu, banyak yang memperkirakan kenaikan suku bunga sebesar 75 basis point.
West Texas Intermediate jatuh sekitar $2 per barel, atau 0,7%, ke area $118.43 per barel, setelah sempat turun hingga ke area $116.62 per barel.
“Ketakutan akan kenaikan suku bunga yang lebih besar menekan pasar modal dan minyak,” kata John Kilduff, partner Again Capital LLC di Nywe York.
Harga minyak juga tertekan oleh pemberitaan yang menyebutkan bahwa ketua komite keuangan Senat Amerika Serikat, Ron Wyden, berencana untuk menaikkan pajak keuntungan perusahaan minyak yang dianggap besar, sebesar 21%.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda