- Dolar melemah setelah Federal Reserve (Fed) menaikkan suku bunga sebesar 75 basis point, karena langkah itu sudah diperkirakan pasar sebelumnya.
- Yen Jepang kembali melemah setelah keputusan suku bunga Fed, karena jarak antara suku bunga Fed dengan BOJ menjadi semakin jauh.
Dolar AS (USD) melemah setelah Federal Reserve (Fed) menaikkan suku bunganya sebesar 75 basis point sebagai upaya untuk meredam inflasi.
Indeks dolar, yang mengukur pergerakan dolar terhadap enam mata uang utama, ditutup melemah sekitar 0,77% di kisaran 104.60.
Dolar telah menguat dalam beberapa bulan terakhir berkat kenaikan suku bunga oleh Fed, mendahului sebagian besar bank-bank sentral utama dunia. Dolar sempat melemah di pertengahan Mei karena para pelaku pasar mengkhawatirkan pertumbuhan ekonomi global namun kembali menguat sejak awal Juni karena kembali menjadi safe-haven.
Tetapi karena kenaikan suku bunga ini sudah diperkirakan sebelumnya, dolar harus berjuang untuk melanjutkan penguatan setelah keputusan Fed tersebut.
“Ketua Fed, Jerome Powell, sepertinya akan tetap membuka semua kemungkinan setelah konferensi pers tadi malam. Pada gilirannya itu tidak akan memberi tenaga tambahan bagi dolar karena pasar telah memperkirakan hal itu jauh sebelumnya,” kata Antje Praefcke, analis Commerzbank.
Sementara itu suku bunga Fed yang tinggi menyebabkan yen kembali melemah, karena jarak antara suku bunga Fed dengan suku bunga Bank of Japan menjadi semain jauh.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda