- GBP/USD mampu bergerak di atas resistensi psikologis 1,2000 di tengah suasana pasar yang positif.
- Meski penghasilan yang lebih rendah dan tingkat inflasi yang lebih tinggi dapat menciptakan lebih banyak hambatan bagi rumah tangga di Inggris.
- Penurunan ekspektasi inflasi di AS dapat kembali menekan US dollar lebih lanjut.
Pasangan GBP/USD rebound dengan kuat setelah mengalami aksi beli di bawah 1,2000 di awal sesi Tokyo. Pound tetap berada dalam bias bullish di tengah impuls pasar risk-on..
Penguatan Pound masih membayangi pasar meskipun rilis data ketenagakerjaan Inggris yang lemah. Tingkat Pengangguran tetap datar di 3,8%.
Pelaku pasar menyadari bahwa ekonomi Inggris menghadapi tekanan harga yang lebih tinggi yang dipimpin oleh naiknya energi dan harga pangan yang lebih tinggi. Pendapatan yang lebih rendah dan tekanan harga akan melukai sentimen pelaku pasar secara dramatis.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) kemungkinan masih akan mengalami pelemahan karena ekspektasi inflasi yang semakin menurun di tengah harga minyak yang rentan pada bulan Juli.
Dalam pertemuan kebijakan moneter Juli, ini memangkas ekspektasi untuk kenaikan suku bunga 1% oleh pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (Fed).
Rilis Indeks Harga Konsumen (CPI) Inggris akan menjadi yang paling penting di sesi hari ini. Data ekonomi terlihat di 9,3%, lebih tinggi dari rilis sebelumnya 9,1%. Namun, CPI inti yang tidak termasuk minyak dan makanan dapat turun menjadi 5,8% sebesar 10 bps dari rilis sebelumnya
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda