GBPUSD Naik Lagi Setelah Ada Laporan Pemerintah Inggris Dapat Meneruskan Sebagian Rencana Pemotongan Pajak

GBPUSD NAIK LAGI SETELAH ADA LAPORAN PEMERINTAH INGGRIS DAPAT MENERUSKAN SEBAGIAN RENCANA PEMOTONGAN PAJAK

14 October 2022 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • GBPUSD naik 2% ditopang oleh penguatan poundsterling
  • Poundsterling menguat karena terbit laporan mengenai perdana menteri dan Menteri Keuangan yang akan meneruskan sebagian rencana pemotongan pajak
  • Penguatan ini dapat menutpi sentiment hawkish the Fed menguat karena rilis data inflasi AS yang lebih tinggi daripada ekspektasi
  • Fokus pelaku pasar kini beralih ke data penjualan retail AS

Berita+Fundamental+Forex+GBPUSD

Nilai tukar poundsterling kembali naik terhadap dollar AS ditopang beberapa laporan bahwa pemerintah Inggris sedang membicarakan penghapusan bagian dari pemotongan pajak.

Poundstering tercatat naik 2% ke atas 1.1319. Saat ini poundsterling melemah sedikit dan diperdagangkan sekitar 1. 1300.

Laporan bahwa perdana menteri Inggris Liz Truss yang dapat membuat perubahan pada rencana fiscal pemerintah disambut pasar dengan permintaan yang tinggi terhadap pound. Obligasi pemerintah Inggris jangka panjang yang dikenal sebagai gilts menguat tajam, mendorong hasil imbal turun menjadi sedikit di atas 4.41%.

Truss sudah berulang kali mempertahankan rencana ekonomi pemerintah, meskipun rencana tersebut membuat pasar keuangan Inggris jatuh karena investor menjual pound dan obligasi Inggris. Minggu lalu, Menteri Keuangan Inggris Kwasi Kwarteng membatalkan rencana penghapusan tariff pajak penghasilan 45% teratas untuk penghasilan di atas 150K pound setahun setelah reaksi keras dari publik Inggris.

Kali ini, Truss dan Kwarteng sama-sama bersikeras mempertahankan proposal penghapusan pajak agar ekonomi Inggris bertumbuh. Kwarteng menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan berbalik arah seperti sebelumnya, dia menjawab bahwa saat ini dia benar-benar fokus untuk mewujudkan rencana tersebut.

Disisi lain, penguatan poundsterling mampu meredam sentiment hawkish the Fed yang menguat setelah rilis data inflasi yang lebih tinggi daripada ekspektasi. CPI tahunan AS dirilis 8.2%, lebih tinggi dari pada ekspektasi 8.1% dan CPI bulan September juga naik ke 0.4%, lebih tinggi daripada ekspektasi 0.2%.

Data inflasi yang menguat ini membuat notulen rapat FOMC sebelumnya makin nyata dengan target kenaikan suku bunga di atas 4.7%. Saat ini, fokus pelaku pasar beralih ke data penjualan retail AS.

Retail sales AS bulan September diperkirakan turun dari 0.3% ke 0.2% sedangkan Core retail sales bulan September diperkirakan naik dari -0.3% ke -0.1%.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda

Buka Akun Demo Trading Forex