- GBP/USD rebound menuju 1,1600 karena kemenangan Liz Truss menjamin stabilitas politik Inggris.
- Pemasok energi Inggris, Centrica mengamankan kredit untuk mengimbangi permintaan jaminan untuk harga energi yang bergejolak.
- Meski sikap hawkish The Fed masih menahan rebound Poundsterling lebih lanjut
Pasangan GBP/USD mengalami rebound dari konsolidasi yang terbentuk di kisaran sempit 1,1512-1,1520 di awal sesi Tokyo.
Sebelumnya, Sterling mengalami rebound yang kuat setelah mencapai level terendah 1,1450. Secara umum, Sterling melemah selama beberapa minggu terakhir di tengah ketidakstabilan politik dalam ekonomi Inggris. Sekarang, pengumuman kepemimpinan Perdana Mentri yang baru memberikan dukungan bagi Sterling
Setelah berjuang untuk kepemimpinan Partai Konservatif selama lebih dari dua bulan, Liz Truss akhirnya memenangkan pemilihan dan telah terpilih sebagai Perdana Menteri Inggris berikutnya. Situasi stabilitas politik dalam ekonomi Inggris akan memperkuat sterling.
Sementara itu, dampak dari volatilitas harga energi telah menyebar ke pemasok energi. Berita dari Financial Times menyebutkan bahwa, pemasok energi terbesar Inggris, Centrica Plc, sedang dalam pembicaraan dengan bank untuk mengamankan miliaran pound kredit ekstra untuk memenuhi permintaan jaminan yang melonjak karena pasar energi tetap bergejolak.
Di sisi dolar, indeks dolar AS (DXY) berusaha bertahan di atas level psikologis 110,00. DXY menghadapi tekanan karena konsensus yang lebih rendah untuk data PMI Layanan ISM AS. Data ekonomi akan turun ke 55,5 dari rilis sebelumnya 56,7. Tampaknya konsekuensi dari Federal Reserve (Fed) yang sangat hawkish terlihat sekarang dan aktivitas ekonomi AS menurun.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda