GBP/USD Tertahan Level Kunci 1,2000, Pelaku Pasar Menunggu Data Retail Sales UK

GBP/USD TERTAHAN LEVEL KUNCI 1,2000, PELAKU PASAR MENUNGGU DATA RETAIL SALES UK

22 July 2022 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • GBP/USD mengalami fase koreksi setelah sempat menguat karena US dollar yang lebih kuat di awal perdagangan sesi Asia.
  • Sentimen keputusan suku bunga oleh Fed mampu memberikan dukungan bagi penguatan US dollar ditengah tengah situasi politik di Inggris.
  • Untuk hari ini pelaku pasa memberikan fokus pada rilis data penjualan Ritel Inggris yang diperkirakan mengalami penurunan meskipun tekanan harga melonjak.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Pasangan GBP/USD mengalami tekanan jual ketika mencoba untuk melampaui resistensi psikologis 1,2000 di sesi Asia.

Sebelumnya, gbpusd menunjukkan pergerakan naik setelah aksi beli responsif dari terendah 1,1890 pada hari Kamis.

Indeks dolar AS (DXY) mengalami aksi beli pada jam pembukaannya karena pelaku pasar berspekulasi atas kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) minggu depan.

Tidak diragukan lagi, peluang kenaikan suku bunga sebesar 100 basis poin (bps) telah terpangkas secara signifikan setelah penurunan ekspektasi inflasi jangka panjang di AS.

Namun, tekanan harga saat ini masih perlu perbaikan lebih cepat. Oleh karena itu, Fed dapat mempertahankan status quo dan dapat mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 75 bps.

Di sesi hari ini, fokus investor akan tetap pada data PMI S&P AS. Data Global Composite terlihat di 51,7, lebih rendah dari rilis sebelumnya di 52,3. PMI Manufaktur mungkin tergelincir ke 52 vs 52,7 yang tercatat sebelumnya. Sementara PMI Jasa diperkirakan akan menampilkan koreksi ringan ke 52,6 terhadap angka sebelumnya di 52,7.

Di dalam negeri Inggris, fokus akan tetap pada data Penjualan Ritel. Perkiraan awal untuk data ekonomi adalah -5,3% lebih rentan dari rilis sebelumnya -4,7%. Perlu dicatat bahwa tagihan energi yang melonjak telah mendorong Penjualan Eceran lebih tinggi. Inflasi yang tidak terkendali seharusnya meningkatkan perkiraan untuk Penjualan Eceran.

Namun, konsensus yang lebih rendah menunjukkan bahwa keseluruhan permintaan sangat rendah sehingga bahkan tekanan harga tidak dapat mengangkatnya di atas rilis sebelumnya.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda

Buka Akun Demo Trading Forex