GBPUSD TURUN DARI TERTINGGI MINGGUAN, PENGHINDARAN RESIKO

26 April 2023 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Meningkatnya aksi penghindaran resiko mendukung penguatan US dollar dan membebani pasangan GBPUSD
  • Indeks Manufaktur dan Jasa Regional Federal Reserve menunjukkan pembacaan yang beragam, meskipun menunjukkan perlambatan ekonomi AS.
  • Kepala Ekonom BoE mengatakan orang Inggris perlu menerima bahwa mereka "lebih miskin"; tingkat yang lebih tinggi untuk mengatasi inflasi.

 Berita+Fundamental+Forex+GBPUSD

GBP/USD berbalik arah setelah mencapai tertinggi mingguan di 1,2507 dan turun menuju angka 1,2400 di tengah dorongan risk-off yang memicu aliran menuju aset safe-haven.

Oleh karena itu, US Dolar AS tetap menguat meskipun imbal hasil obligasi Treasury AS ambruk. GBP/USD diperdagangkan pada 1,2401, turun 0,67%.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Sentimen tetap memburuk karena rangkaian data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat (AS) meningkatkan kekhawatiran pasar. Keyakinan Konsumen di Amerika Serikat turun ke level terendah sejak Juli di 101,3, vs perkiraan 104,0.

Data lebih lanjut, seperti Aktivitas Non-Manufaktur Fed Philadelphia yang jatuh ke -22,8, memicu kekhawatiran resesi. Akhir-akhir ini, Fed Dallas mengungkapkan Indeks Aktivitas Jasa untuk bulan April, menunjukkan sedikit peningkatan, menjadi -14,4 vs -18,8 di bulan Maret, setelah laporan kemarin menunjukkan bahwa Indeks Manufaktur anjlok ke -23,4, karena kondisi bisnis memburuk.

Data lain mengungkapkan bahwa Penjualan Rumah Baru untuk bulan Maret naik sebesar 9,6%, melebihi perkiraan 1,1%, karena meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan menghentikan siklus pengetatannya telah membuat suku bunga hipotek tetap stabil.

Mengingat latar belakangnya, GBP/USD memperpanjang penurunannya karena penghindaran risiko, meskipun imbal hasil obligasi Treasury AS anjlok. Sebaliknya, greenback naik 0,48%, seperti yang ditunjukkan oleh Indeks Dolar AS di 101,815.

Sementara itu, Gubernur Bank of England (BoE) Ben Broadbent berkomentar bahwa tidak ada bukti bahwa QE memicu lonjakan inflasi.

Kepala Ekonom BoE Huw Pill berkomentar bahwa orang Inggris perlu menerima bahwa mereka "lebih miskin". Pill menambahkan bahwa peristiwa baru-baru ini membutuhkan tingkat yang lebih tinggi dan memperkirakan inflasi Inggris akan turun menjadi 2% dalam dua tahun.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda