HARGA EMAS ANJLOK DI TENGAH KETAHANAN EKONOMI AS

28 July 2023 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Harga emas jatuh karena ekonomi AS lebih tangguh dari yang diperkirakan.
  • Indeks Dolar AS menemukan kekuatan setelah GDP AS meningkat sebesar 2,4% vs ekspektasi 1,8%.
  • Pesanan Barang Tahan Lama AS juga naik 4,7% lebih bagus dibanding perkiraan yang hanya 1,0%.

 Berita+Fundamental+Komoditi+Oil

Harga emas jatuh setelah Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat ternyata lebih tangguh di kuartal kedua dari yang diperkirakan. Sebelumnya, logam mulia tetap dalam daftar beli pada hari Rabu setelah The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,25%-5,50%, seperti yang diharapkan oleh pelaku pasar.

Selain itu, The Fed menyampaikan panduan yang kurang hawkish untuk pertemuan September dan menyerahkan tanggung jawab untuk tindakan lebih lanjut terkait data ekonomi.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Indeks Dolar AS (DXY) sedang mengalami masa-masa sulit karena pelaku pasar melihat kenaikan suku bunga pada bulan Juli sebagai yang terakhir dalam mantra pengetatan kebijakan agresif saat ini, dan berharap bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga stabil.

Tentang panduan suku bunga, Ketua Fed Jerome Powell membiarkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut jika indikator ekonomi tetap mendukung. Kebijakan moneter yang kurang hawkish dari Fed telah meningkatkan selera risiko pelaku pasar.

Juga, kekhawatiran akan resesi di Amerika Serikat telah mereda secara signifikan karena Ketua Fed Jerome mengonfirmasi bahwa staf bank sentral tidak lagi mengharapkan penurunan ekonomi.

Kemungkinan resesi ekonomi AS telah memudar secara berarti karena ketatnya pasar tenaga kerja. Perusahaan-perusahaan AS secara konsisten menambah bakat baru bahkan dengan upah yang lebih tinggi untuk mengimbangi kekurangan tenaga kerja.

Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian tetap tangguh meskipun kondisi kredit ketat dan pengetatan kebijakan yang agresif.

Kekhawatiran rebound ekspektasi inflasi konsumen meningkat karena pasar tenaga kerja yang ketat dapat mendukung belanja konsumen.

PDB AS berkembang pada kecepatan 2,4% pada kuartal kedua, mengungguli ekspektasi 1,8% dan kecepatan sebelumnya 2,0%. Juga, Pesanan Barang Tahan Lama AS untuk bulan Juni naik tajam sebesar 4,7% vs perkiraan 1,0% dan rilis Mei sebesar 1,8%.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading tools yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda