- Harga emas kembali terkoreksi setelah sempat mencetak tertinggi 8 bulan.
- Penguatan US Dolar AS serta meningkatnya sentimen menjadi penahan rally emas.
- Spekulasi kenaikan suku bunga Fed yang lebih kecil membantu membatasi penurunan.
Harga emas terkoreksi setelah sempat naik mencetak tertinggi delapan bulan, di sekitar area $1.886-$1.887 yang disentuh awal Rabu ini.
Meski pelemahan XAU/USD tetap terbatas di tengah ekspektasi untuk pengetatan kebijakan yang kurang agresif oleh Federal Reserve (Fed).
Laporan pekerjaan campuran hari Jumat dari Amerika Serikat (AS) menunjukkan perlambatan dalam pertumbuhan upah dan menunjukkan tanda-tanda berkurangnya tekanan inflasi.
Selain itu, aktivitas bisnis di sektor jasa AS mencapai level terburuk sejak 2009, menunjukkan bahwa dampak dari kenaikan suku bunga Fed yang besar pada tahun 2022 dirasakan dalam perekonomian.
Hal ini, pada gilirannya, mengangkat spekulasi untuk kenaikan suku bunga Fed yang lebih kecil ke depan, yang membuat imbal hasil obligasi Treasury AS tertekan di dekat level terendah multi-minggu.
Rilis data CPI AS akan memainkan peran kunci dalam mempengaruhi jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve dan mendorong harga Emas dalam waktu dekat. Para pembuat kebijakan telah mengindikasikan bahwa mereka tetap berkomitmen untuk melawan inflasi yang tinggi dan bahwa suku bunga dapat tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama, atau sampai ada bukti yang jelas bahwa harga konsumen turun. Oleh karena itu, CPI AS yang lebih kuat akan mengangkat spekulasi untuk Fed yang lebih hawkish dan mendorong XAU/USD kembali turun
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda