Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat (AS) menembus level USD 81 per barel pada Kamis, 14 Maret 2024. Hal itu seiring the International Energy Agency (IEA) atau Badan Energi Internasional prediksi defisit pasokan pada 2024.
Pergerakan harga minyak dunia tersebut terjadi setelah IEA prediksi pasokan yang defisit ketimbang surplus. Hal ini juga seiring dengan asumsi OPEC+ akan tetap memangkas produksi pada 2024. Organisasi tersebut akan memangkas 2,2 juta barel per hari yang akan dilakukan pada kuartal II. Selain itu, IEA juga merevisi pertumbuhan permintaan global naik menjadi 110.000 barel per hari menjadi 1,3 juta barel per hari. Harga minyak sudah naik lebih dari dua persen pada Rabu pekan ini setelah drone Ukraina pekan ini menyerang kilang minyak Rusia. Harga minyak Amerika Serikat bertambah 13,4 persen pada 2024, sedangkan harga minyak acuan global melompat 10,9 persen.
Prediksi: STRONG OIL
Perkiraan range pergerakan harga oil: 79.59 – 82.21