- Harga minyak melonjak 3% pada hari Senin, pulih dari penurunan beruntun tujuh hari
- Banyak negara menanggapi meningkatnya tingkat infeksi virus corona menyebabkan keluarnya aturan baru pembatasan perjalanan.
- China importir minyak terbesar di dunia, telah memberlakukan pembatasan baru
Harga minyak melonjak 3% pada hari Senin, pulih dari penurunan beruntun tujuh hari, karena dolar yang melemah dipicu oleh meningkatnya kasus varian virus corona Delta. Minyak mentah Brent naik $ 2,15, atau 3,2%, menjadi $ 67,33 per barel setelah menyentuh level terendah di $ 64,60. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik $2,01, atau 3,1% menjadi $64,15. Kedua tolok ukur tersebut menandai kerugian terbesar mereka dalam lebih dari sembilan bulan, dengan Brent turun sekitar 8% dan WTI sekitar 9%.
Banyak negara menanggapi meningkatnya tingkat infeksi virus corona menyebabkan keluarnya aturan baru pembatasan perjalanan. "Kami memperkirakan akan melihat lebih banyak penyesuaian minggu ini, tetapi sentimen pasar kemungkinan akan tetap bearish, dengan meningkatnya kekhawatiran atas permintaan bahan bakar yang lebih lambat di seluruh dunia," kata Kazuhiko Saito, kepala analis di Fujitomi Securities.
China importir minyak terbesar di dunia, telah memberlakukan pembatasan baru, yang mempengaruhi pengiriman dan rantai pasokan global. Amerika Serikat dan China juga telah memberlakukan pembatasan kapasitas penerbangan. "Sementara virus tetap menjadi ancaman bagi prospek permintaan jangka pendek, meskipun ada tanda-tanda situasi membaik di China, pertemuan puncak Jackson Hole minggu ini dapat memberi pasar beberapa gagasan tentang waktu pengurangan, strategi komoditas, mengacu pada pengurangan yang diharapkan dalam stimulus moneter untuk perekonomian
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
