- Harga minyak naik tajam setelah data ekonomi AS menunjukkan bahwa inflasi AS naik pada bulan Maret
- Optimisme the Fed semakin dekat untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunga.
- CPI meningkat hanya 5%, kenaikan tahunan terkecil sejak Mei 2021
Harga minyak naik tajam setelah data ekonomi AS menunjukkan bahwa inflasi di konsumen minyak terbesar dunia naik moderat pada bulan Maret.
Minyak mentah Brent naik $1,11, atau 1,3%, menjadi $86,72 per barel sementara West Texas Intermediate AS naik $1,03, atau 1,3%, menjadi $82,56.
Harga telah naik sekitar 2% pada hari Selasa di tengah optimisme bahwa Federal Reserve AS semakin dekat untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunga.
Indeks Harga Konsumen (CPI) AS naik 0,1% bulan lalu setelah naik 0,4% pada Februari, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada hari Rabu.
CPI naik 5%, kenaikan tahunan terkecil sejak Mei 2021. CPI naik 6% tahun ke tahun di bulan Februari.
Mata uang AS yang lebih lemah membuat minyak yang dihargakan dalam dolar lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
Presiden Bank Federal Reserve Philadelphia Patrick Harker mengatakan bahwa dia merasa bank sentral AS akan segera selesai menaikkan suku bunga sementara Presiden Bank Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari mengatakan dia percaya inflasi, sekarang pada tingkat 5% yang mulai mendekati target the Fed.
Sementara itu, data dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan persediaan minyak mentah naik sekitar 380.000 barel dalam pekan yang berakhir 7 April, kata sumber, bertentangan dengan perkiraan dari delapan analis yang disurvei oleh Reuters untuk penurunan 600.000 barel.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
