- Minyak (WTI) melonjak lebih tinggi dan mendekati level psikologis $90
- OPEC bertahan pada perkiraannya mengenai pertumbuhan permintaan minyak global di tengah ketatnya pasokan.
- Yang juga mendukung pasar adalah berita bahwa Libya terpaksa menutup empat terminal ekspor minyak di wilayah timurnya
Harga minyak mentah naik tajam diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam 10 bulan setelah OPEC terjebak pada perkiraannya mengenai pertumbuhan kuat permintaan minyak global di tengah ketatnya pasokan.
Minyak mentah berjangka AS diperdagangkan 1,6% lebih tinggi pada $88,67 per barel, sedangkan kontrak Brent naik 1,3% menjadi $91,77.
Kedua kontrak tersebut membukukan kenaikan yang kuat pada minggu lalu, naik ke level tertinggi sejak November tahun lalu setelah Arab Saudi dan Rusia mengumumkan bahwa mereka akan memperpanjang pengurangan produksi hingga akhir tahun, sehingga semakin memperketat pasokan global.
Suasana positif ini berlanjut dibantu oleh rilis laporan bulanan dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), dimana kelompok produsen utama mempertahankan perkiraan mereka mengenai pertumbuhan kuat dalam permintaan minyak global tahun ini dan tahun depan bahkan dengan adanya beberapa tantangan ekonomi.
Permintaan minyak dunia akan meningkat sebesar 2,25 juta barel per hari pada tahun 2024, dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 2,44 juta barel per hari pada tahun 2023, kata OPEC dalam laporan bulanannya, sehingga kedua perkiraan tersebut tidak berubah dari bulan lalu.
Yang juga mendukung pasar adalah berita bahwa Libya terpaksa menutup empat terminal ekspor minyak di wilayah timurnya selama akhir pekan setelah badai mematikan yang mengakibatkan banjir besar.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
