HARGA MINYAK MENTAH TURUN, FOKUS PEMBICARAAN HUTANG AS

19 May 2023 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Harga minyak jatuh pada sesi sebelumnya, tertekan oleh data permintaan yang lemah dari China
  • Sementara itu prospek ekonomi yang suram dan dolar AS yang lebih kuat juga ikut menekan harga minyak
  • Minyak mentah AS turun $3,11 menjadi $77,15 per barel, turun 3,9%, penurunan terbesar dalam lebih dari sebulan

 Berita+Fundamental+Komoditi+Oil

Harga minyak turun karena pasar hati-hati mengamati tanda-tanda kemajuan pembicaraan untuk menaikkan plafon utang AS, setelah melonjak di sesi sebelumnya karena optimisme atas permintaan bahan bakar AS.

Minyak mentah Brent berjangka turun 76 sen, atau 1%, menjadi $76,20 per barel. Minyak mentah antara West Texas Intermediate AS turun 66 sen, atau 0,9%, menjadi $72,17 per barel.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Penurunan tajam dalam persediaan bensin AS karena permintaan melonjak ke level tertinggi sejak 2021, dan optimisme seputar negosiasi atas plafon utang AS, membantu minyak mentah sempat naik lebih dari $2 pada hari Rabu.

 Ekuitas Eropa naik dan dolar AS mencapai puncak baru tujuh minggu pada hari Kamis, membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Presiden Joe Biden dan anggota kongres utama AS dari Partai Republik Kevin McCarthy pada hari Rabu menggarisbawahi tekad mereka untuk mencapai kesepakatan guna menaikkan plafon utang pemerintah federal sebesar $31,4 triliun dan menghindari gagal bayar yang membawa bencana ekonomi.

Kesepakatan utang perlu dicapai sebelum pemerintah kehabisan uang untuk membayar tagihannya, paling cepat 1 Juni.

Juga membebani harga adalah meningkatnya kemungkinan kenaikan suku bunga lainnya oleh Federal Reserve AS, yang mengamati dengan cermat jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pekerjaan. Data pada hari Kamis menunjukkan mereka turun lebih dari yang diharapkan minggu lalu, menunjukkan pasar tenaga kerja tetap ketat.

Pasar memperkirakan sekitar 20% kemungkinan Fed akan menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan Juni, sedangkan sebulan yang lalu, pasar memperkirakan sekitar 20% kemungkinan pemotongan.

Kekuatan data ekonomi AS bulan April, selain optimisme tentang negosiasi plafon utang dan kesehatan saham perbankan regional semalam telah memperkuat ekspektasi pasar akan kenaikan lebih lanjut, menurut laporan ANZ Research.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda